Paris, 5 Syawal 1436/ 21 Juli 2015 (MINA) – Laurent Sourisseau, editor majalah satir Perancis, Charlie Hebdo, mengatakan, majalah yang ia kelola tidak lagi akan memuat karikatur Nabi Muhammad.
“Kami tertarik oleh ajaran Muhammad, bahwa orang dapat menarik diri termasuk dari apapun yang mereka inginkan,” katanya, seperti yang diberitakan oleh Muslimvillage dan dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Selasa.
Namun demikian Sourisseau kepada sebuah majalah yang terbit di Hamburg, Jerman, mengatakan majalahnya telah melakukan dan memenuhi tugasnya dengan semestinya.
Menurutnya apa yang selama ini dilakukannya, semata untuk melaksanakan kebebasan berekspresi.
Baca Juga: Diplomat Rusia: Assad dan Keluarga Ada di Moskow
“Kami telah melakukan tugas kami. Kami telah membela hak untuk karikatur,” katanya.
Editor sekaligus direktur penerbitaan majalah satir (sindiran dan ejekan) itu dan diperkirakan memiliki 40 persen saham di majalah tersebut, juga mengatakan, ia mengkritik semua agama yang ia rasa perlu dikritik.
Majalah satir (sindiran dan ejekan) Charlie Hebdo di Perancis, mengundang reaksi keras dunia Islam, setelah menerbitkan penggambaran yang menghujat Nabi Muhammad pada halaman utama edisi Januari lalu.
Majalah edisi penghujatan tersebut tercatat terbit 700.000 eksemplar dan habis terjual dalam beberapa jam.
Baca Juga: Penulis Inggris Penentang Holocaust Kini Kritik Genosida Israel di Gaza
Majalah Perancis itu dikenal telah berulang kali memprovokasi kemarahan umat Islam dengan menerbitkan kartun yang mengejek Nabi Muhammad.
Sebelumnya tercatat majalah menerbitkan kartun-kartun Nabi Muhammad pada 2006, 2011 dan 2012.
Setelah pemuatan gambar yang menghujat Nabi Muhammad itu, terjadi serangan berdarah terhadap kantor majalah Charlie Hebdo pada 7 Januari, yang menewaskan 12 orang, termasuk editor dan sejumlah kartunis ternama.
Pemimpin Redaksi Stephane Charbonnier yang juga dikenal dengan nama ‘Charb’ adalah salah satu korban tewas. Selain itu, ada pula korban yang merupakan kartunis bernama Jean Cabut (Cabu), Bernard Verlhac (Tignous) dan Georges Wolinski (Wolinski). Mereka selama ini terkenal karena berulang kali menerbitkan karikatur Nabi Muhammad. (T/P004/P2)
Baca Juga: Polandia Komitmen Laksanakan Perintah Penangkapan Netanyahu
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Ratusan Ribu Warga Spanyol Protes Penanganan Banjir oleh Pemerintah