Al-Quds, 19 Rabi’ul Akhir 1436/9 Februari 2015 (MINA) – Sejumlah pemukim ilegal ekstremis menyerbu Masjid Al-Aqsha pada Ahad (8/2) pagi dari gerbang Al-Mugharibah dengan keamanan ketat dari polisi pendudukan Israel.
Direktur Masjid Al-Aqsha Omar Kiswani mengatakan kepada Al-Ray sebagaimana dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), sejumlah 24 pemukim ekstrimis Yahudi menyerbu Masjid Al-Aqsha dan melakukan tur provokatif di lingkungan kiblat pertama bagi umat Islam itu.
Dia menunjukkan para jamaah Muslim Palestina yang berada di lokasi kejadian melawan pemukim ekstrimis Yahudi dengan meneriakkan kalimat takbir yang memaksa mereka untuk meninggalkan Al-Aqsha.
Pemukim dan politisi ekstrimis Yahudi akhir-akhir ini telah melanggar kesucian Masjid Al-Aqsha hampir setiap hari dan selalu di bawah perlindungan pasukan pendudukan bersenjata, sering menyerang jamaah Muslimin Palestina yang berusaha melindungi tempat suci mereka.
Baca Juga: Al-Qasam Rilis Video Animasi ”Netanyahu Gali Kubur untuk Sandera”
Sebelumnya, polisi pendudukan Israel menangkap tiga Muslimah Palestina pada Kamis (5/2) pagi, setelah mereka tengah meninggalkan Masjid Al-Aqsha, sementara 11 pemukim ekstrimis Yahudi menyerbu lingkungan Al-Aqsha di tengah langkah-langkah keamanan yang ketat.
Sumber lokal melaporkan, polisi Israel menangkap tiga jamaah wanita setelah mereka menghadiri tausyiah agama, mereka kemudian dipindahkan ke Pusat Interogasi Qishleh.
Koordinator Media urusan Wakaf Islam, Firas al-Debs, mengatakan, bentrokan meletus antara pemukim dan penjaga Al-Aqsha, setelah mereka melakukan ibadah Talmud dan memprovokasi jamaah Muslimin Palestina yang tengah berada di sana.(T/R05/R02)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Tentara Cadangan Israel Mengaku Lakukan Kejahatan Perang di Gaza