Gaza, MINA – Pasukan penjajah Israel melakukan empat pembantaian terhadap keluarga-keluarga di Jalur Gaza dalam 24 jam terakhir, mengakibatkan sedikitnya 57 orang Palestina terbunuh dan 82 orang lainnya terluka, demikian Kantor Berita Wafa melaporkannya, Senin (13/5)
Wafa melaporkan, otoritas kesehatan setempat mengkonfirmasi, jumlah korban jiwa Palestina akibat serangan Israel sejak 7 Oktober telah meningkat menjadi 35.091 orang, dengan tambahan 78.827 orang lainnya mengalami luka-luka. Mayoritas korban adalah wanita dan anak-anak.
Sementara itu, tim ambulans dan tim penyelamat masih belum dapat menjangkau banyak korban dan mayat yang terperangkap di bawah reruntuhan atau berserakan di jalan-jalan di daerah kantong yang dilanda perang tersebut.
Pasukan militer pendudukan Israel terus menghalangi pergerakan ambulans dan kru pertahanan sipil untuk memasuki daerah terdampak.
Baca Juga: Perlawanan di Jabalia: 3 Tentara Israel Tewas, 18 Terluka
Sebelumnya, Pelapor Khusus PBB mengenai hak atas perumahan yang layak, Balakrishnan Rajagopal, mengatakan bahwa ia belum pernah melihat “kekejaman yang mengejutkan,” yang menangani pengungsian warga sipil di Rafah di Jalur Gaza selatan.
Hal ini diungkapkan oleh pelapor PBB di X tentang pemindahan paksa warga Palestina di Rafah oleh Israel, Senin (13/5).
“Selama lebih dari 30 tahun mempelajari dan berinteraksi dengan masyarakat yang terkena dampak pengungsian, saya belum pernah melihat kekejaman yang mengejutkan seperti ini,” kata Rajagopal.
Pelapor PBB menunjukkan bahwa generasi warga Palestina telah beberapa kali terpaksa mengungsi.(T/ara)
Baca Juga: Pengamat Politik: Keadaan Memungkinkan Gencatan Senjata di Gaza
Miraj News Agency (MINA)
Baca Juga: Hamas Ucapkan Selamat untuk Rakyat Suriah