London, 29 Sya’ban 1436/16 Juni 2015 (MINA) – Sebanyak empat sekolah dasar di Inggris telah memberlakukan larangan puasa bagi murid-murid Muslim selama bulan Ramadhan, dengan asalasan masih di bawah umur sehingga belum wajib berpuasa.
Sekolah Dasar Barclay di timur London – salah satu dari empat sekolah yang beroperasi di bawah Academy Trust telah memberitahu orang tua siswa keputusan pelarangan itu dalam surat yang dikirim minggu lalu.
Ditulis oleh kepala sekolah, Aaron Wright, dalam surat itu, bahwa anak-anak tidak diwajibkan untuk berpuasa selama bulan Ramadhan di bawah hukum Islam, tetapi hanya diperlukan untuk melakukannya ketika mereka menjadi dewasa.
“Sebelumnya, kami telah memiliki sejumlah anak-anak yang menjadi sakit dan anak-anak yang pingsan atau yang sudah tidak dapat sepenuhnya mengakses kurikulum sekolah dalam usaha mereka untuk berpuasa,”tambah kepala sekolah seperti dilaporkan World Bulletin dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Selasa.
Baca Juga: Diplomat Rusia: Assad dan Keluarga Ada di Moskow
Dalam surat itu, puasa selama 18 jam pada tahun lalu seperti yang disebutkan dalam surat – digambarkan sebagai cukup panjang untuk anak tanpa makan dan minum.
Muslim Association of Britain (MAB) mengecam larangan puasa.
“Kami percaya bahwa ada aturan yang cukup ketat tentang puasa,” dikutip Mail Online juru bicara asosiasi mengatakan.
Muslim Association of Britain juga menekankan bahwa ini adalah keputusan tentang puasa seorang anak, harus diserahkan kepada orang tua siswa, bukan diputuskan kepala sekolah.
Baca Juga: Penulis Inggris Penentang Holocaust Kini Kritik Genosida Israel di Gaza
Tiga sekolah lain yang akan menerapkan larangan tersebut adalah Sybourn, Thomas Gamuel dan Brook House Sekolah Dasar.
Ada sekitar tiga juta warga Muslim di Inggeris Raya (United Kingdom). (T/P005/P2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Polandia Komitmen Laksanakan Perintah Penangkapan Netanyahu