Empat Tahanan Mogok Makan Palestina Desak Internasional Tekan Israel

Foto: MEMO

Tepi Barat, MINA – Ratusan warga Palestina melakukan menyerukan organisasi Internasional dan regional  urusan tahanan, untuk menekan Israel, segera membebaskan empat yang di penjara-.

Aksi itu terjadi di depan kantor Palang Merah Internasional di Tepi Barat yang diduduki. Demikian Anadolu Agency melaporkan, Selasa (29/6).

Tahanan tersebut antara lain, Al-Ghadanfar Abu Atwan (28) yang telah melakukan mogok makan selama 56 hari berturut-turut, sebagai protes atas penahanan administratifnya tanpa tuduhan atau pengadilan.

Sheikh Jamal Al-Taweel, (59) yang telah melakukan mogok makan selama 27 hari berturut-turut memprotes putrinya, jurnalis Bushra Al-Taweel, sekali lagi tanpa tuduhan atau pengadilan.

Munif Abu Atwan telah melakukan mogok makan selama enam hari dalam solidaritas terhadap keponakannya Al-Ghadanfar dan Mohammad Abu Fannouna (55) dari Hebron, yang telah melakukan mogok makan selama lima hari sebagai protes terhadap penahanan administratifnya, sekali lagi tanpa tuduhan atau pengadilan.

Menurut Ketua Komisi Tahanan Qadri Abu Baker, Al-Ghadanfar Abu Atwan berada dalam kondisi kritis karena lamanya mogok makan.

Menurut kelompok Hak Asasi Manusia, ada 4.400 warga Palestina yang ditahan di penjara-penjara Israel, termasuk 39 wanita dan 155 anak-anak.

Lima ratus ditahan di bawah peraturan penahanan administratif, ditahan tanpa tuduhan atau pengadilan, setiap perintah penahanan dapat diperpanjang tanpa batas waktu. (T/Hju/P2)

Mi’raj News Agency (MINA) 

 

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.