Empat Warga Amerika Tewas dalam Serangan di Hotel Afghanistan

Personel keamanan mengevakuasi sanderasetelah pengepungan terhadap Incontinental , Ahad, 21 Januari 2018. (Foto: AP)

Kabul, MINA – Departemen Luar Negeri Afghanistan pada hari Rabu (24/1) mengumumkan kematian empat orang warga Amerika Serikat () pada akhir pekan lalu di Hotel Intercontinental di Kabul.

Dua puluh dua orang, termasuk 14 orang asing, tewas dalam penyerangan terhadap hotel selama 16 jam. Sembilan orang Ukraina termasuk di antara korban jiwa.

Salah satu hotel terbesar di negara itu terletak di sebuah bukit, menghadap ke ibu kota dengan sistem keamanan yang tinggi.

Sedikitnya dua warga AS terluka dalam serangan pada hari Sabtu itu, kata Heather Nauert, juru bicara Departemen Luar Negeri dalam sebuah pernyataan yang dilaporkan Pajhwok Afghan News yang dikutip MINA.

AS mengutuk serangan tersebut dan menyatakan belasungkawa kepada keluarga dan teman-teman mereka yang terbunuh, kata Heather Nauert, menolak berkomentar lebih lanjut.

“Kami bisa memastikan ada empat warga AS terbunuh dan dua lainnya cedera. Kami mengucapkan belasungkawa terdalam kepada keluarga dan teman-teman mereka yang terbunuh dan berharap untuk mempercepat pemulihan mereka yang terluka,” katanya.

Diberitakan sebelumnya, terjadi pengepungan hotel Intercontinental di ibukota Afghanistan yang banyak dihuni orang asing, berakhir pada hari Ahad (21/1) setelah lebih 16 jam pertempuran dan drama penyanderaan terjadi.

Gerilyawan Taliban mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut. Mereka mengatakan, sasaran mereka adalah warga negara AS dan warga negara lainnya yang membantu militer AS di Afghanistan.

Dibantu oleh pasukan asing, pasukan keamanan Afghanistan berhasil menyelamatkan puluhan orang, termasuk 41 orang asing yang terperangkap dalam serangan di Hotel Intercontinental Kabul itu.

Kementerian Dalam Negeri mengatakan, banyaknya orang di hotel, membuat penyerang banyak mengambil sandera. Hal itu juga membuat operasi pembersihan mengalami kesulitan.

Taliban mengatakan, lima pejuangnya, termasuk pelaku bom bunuh diri, terlibat dalam serangan di hotel tersebut. (T/B05/RI-1)

Miraj News Agency (MINA)