Trabzon, Turki, 18 Sya’ban 1435/16 Juni 2014 (MINA) – Dalam sebuah pidatonya di kota Laut Hitam, Trabzon, Ahad (15/6), Perdana Menteri Turki Recep Tayyip Erdogan mengkritik liputan sejumlah media di negaranya atas penculikan staf konsulat Turki di Irak.
“Saya minta media cetak dan visual, demi Tuhan, apa yang ingin Anda capai dengan provokasi Anda,sementara kami berupaya dengan cara yang aman (damai-red) untuk membebaskan seratus warga kami yang ditangkap oleh unsur-unsur ISIL?,” kata Erdogan.
” Saya ingin meminta Anda untuk memperhatikan situasi ini tanpa materi pemberitaan provokatif, karena hal itu dapat menciptakan dampak negatif daripada dampak positifnya,” tegas Erdogan yang diberitakan Anadolu Agency dan dikutip MINA, Senin.
Kelompok militan Islam Negeri Irak dan Levant merebut kota Irak utara Mosul dalam operasi mengejutkan hari Selasa pekan lalu, yang mereka tindaklanjuti dengan bergerak ke kota-kota Irak lainnya dan mencoba menuju ibukota Irak, Baghdad.
Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan
Mereka menyerang konsulat Turki pada Rabu, menculik 49 anggota staf Turki dan keluarganya yang tidak dapat mengungsi karena polisi lokal dan tentara yang menjaga konsulat telah diberhentikan dari tugas oleh pemerintah daerah.
Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Turki Ahmet Davutoglu mengatakan, 49 staf dan anggota keluarganya yang diculik dari konsulat Turki di Irak dalam keadaan aman, dan sejauh ini terus dilakukan upaya untuk memastikan pembebasan mereka.
Davutoglu mengataka Kamis (12/6) bahwa “proses lunak” (negosiasi, tanpa kekerasan -red) sedang berlangsung untuk membebaskan warga Turki yang diculik oleh militan dari Negara Islam Irak dan Levant (ISIL) setelah mereka merebut kota utara dan menyerbu konsulat Turki sehari sebelumnya.
“Kita dapat mengatakan bahwa mereka berada dalam kondisi aman,” kata Davutoglu.
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza
Namun ia menolak untuk mengungkapkan informasi tentang keberadaan para sandera saat ini.
Sebelumnya, seorang pejabat Irak mengatakan, korban penculikan ditahan di kantor Gubernur Mosul.
Sekretaris Jenderal Kementerian Peshmerga (pasukan Kurdi), Jabbar Yawar mengatakan para pejabat Irak adalah “harapan” Turki atas pembebasan para sandera. “Kami melakukan segala yang kami bisa,” kata Yawar.
Sementara itu, Kementerian Luar Negeri Turki telah mengeluarkan peringatan keamanan bagi warga Turki di Irak. (T/P09/EO2)
Baca Juga: Netanyahu Akan Tetap Serang Lebanon Meski Ada Gencatan Senjata
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Agresi Israel Hantam Pusat Ibu Kota Lebanon