Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Erdogan: KTT Turki, Iran, Rusia, Untuk Akhiri Krisis Suriah

kurnia - Kamis, 23 November 2017 - 08:51 WIB

Kamis, 23 November 2017 - 08:51 WIB

147 Views ㅤ

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan bertemu Presiden Rusia Vladimir Putin, Senin, 13 November 2017 di Sochi. (Foto: Kremlin Press Service)

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan bertemu Presiden Rusia Vladimir Putin, Senin, 13 November 2017 di Sochi. (Foto: Kremlin Press Service)

Ankara, (MINA) – Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan pada Rabu (23/11), Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) antara Turki, Rusia, dan Iran sangat penting untuk mengakhiri tragedi di Suriah.

“Pertemuan puncak trilateral ini sangat penting untuk mengakhiri pertumpahan darah dan tragedi yang telah terjadi di Suriah,” kata Erdogan.

Erdagon menyatakan ikhwal  ini sebelum pertemuan trilateral dengan Presiden Rusia Vladimir Putin dan pemimpin Iran Hassan Rouhani di resor Sochi Laut Hitam. Anadolu Agency melaporkan dikutip Mi’raj News Agency (MINA).

“Dunia telah menyaksikan hasil positif dari membangun kerja sama yang erat antara Turki, Rusia, dan Iran dalam mengatasi masalah Suriah,” katanya.

Baca Juga: Jejak Masjid Umayyah di Damaskus Tempat al-Jawlani Sampaikan Pidato Kemenangan

“Perundingan di Astana, Kazakhstan adalah “contoh terbaik” ini,” tambah Erdogan.

Dia juga mengatakan, yakin bahwa Turki, Rusia, dan Iran akan mengambil keputusan “kritis” terhadap Suriah di Sochi.

“Pihak-pihak terkait perlu bekerja untuk membangun solusi politik abadi yang dapat diterima oleh masyarakat Suriah,” tegas Erdogan.

Turki dan Rusia, bersama dengan Iran, adalah negara penjamin yang melakukan perantara gencatan senjata di Suriah pada Desember 2016, yang mengarah ke perundingan Astana, hingga berjalan paralel dengan perundingan Jenewa untuk menyelesaikan perdamaian di Suriah. (T/R03/P1)

Baca Juga: Pemerintahan Transisi Suriah Dipercayakan kepada Mohamed Al-Bashir

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda