Erdogan: NATO Berikan Senjata kepada ‘Teroris’, Abaikan ke Turki

Ankara, MINA – Presiden Recep Tayyip Erdogan menuduh NATO mendukung ‘teroris’ dengan ribuan truk penuh senjata, sementara mengabaikan permintaan Turki untuk membeli senjata mereka.

“Aliansi NATO macam apa ini?” Erdogan mengatakan pada Senin (18/2) selama kegiatan kampanye pemilihan di wilayah Burdur, Turki barat daya.

“Anda (NATO) memberi teroris sekitar 23.000 truk senjata dan peralatan melalui Irak, tetapi ketika kami meminta, Anda bahkan tidak mau menjualnya kepada kami,” tambahnya seperti dilaporkan Al Jazeera.

“Kami memiliki perbatasan 911 kilometer (dengan Suriah). Kami berada di bawah ancaman kapan saja,” Erdogan mengingatkan.

Erdogan tidak merinci negara mana yang diduga memasok senjata ke teroris melalui Irak.

Turki juga mengharapkan wilayah Manbij Suriah dibersihkan dari ‘teroris’ dan diserahkan kepada penduduk setempat sesegera mungkin, kata pemimpin Turki itu.

Manbij telah dikuasai oleh Pasukan Demokratik Suriah (SDF) yang didukung Amerika Serikat, milisi yang dipelopori oleh Unit Perlindungan Rakyat Kurdi (YPG), sejak 2016.

Ankara menganggap YPG sebagai “kelompok teroris” yang memiliki hubungan dengan Partai Pekerja Kurdistan (PKK) yang dinyatakan terlarang di Turki. PKK telah melancarkan konflik bersenjata selama puluhan tahun di negara itu, menewaskan sekitar 40.000 orang.

Ankara mengancam akan menargetkan Manbij dalam operasi militer untuk membasmi YPG. (T/R11/RS2)

Mi’raj News Agency (MINA)

 

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.