Istanbul, MINA – Presiden Turkiye, Recep Tayyip Erdogan mengatakan Benjamin Netanyahu dan rekan-rekannya tidak akan lolos dari hukuman, dan akan bernasib sama seperti Adolf Hitler dan penjahat perang lainnya.
Erdogan juga mengutuk pembantaian pasukan Israel di Rafah, serta menyebutnya sebagai penampakan wajah buruk negara teroris.
Berbicara pada sebuah seminar di Pusat Konferensi Adnan Menderes di pinggiran Istanbul, Erdogan menyoroti bahwa lebih dari 36.000 orang telah menjadi syahid di Gaza karena tindakan orang-orang yang ia sebut sebagai pembunuh dan penjagal. Demikian MEMO melaporkan, Selasa (28/5).
Erdogan mengatakan, serangan kriminal Israel terhadap kamp pengungsi di Rafah terjadi setelah Mahkamah Internasional (ICJ) memerintahkan penghentian segera operasi Israel di Rafah.
Baca Juga: Trump: Rakyat Suriah Harus Atur Urusan Sendiri
“Netanyahu yang diperangi dan jaringan pembunuhnya berusaha memperluas kekuasaannya dengan membantai orang-orang karena mereka gagal mengalahkan perlawanan Palestina,” ujarnya.
“Netanyahu tidak akan bisa menyelamatkan dirinya dari keluh kesah seperti Slobodan Milosevic (mantan orang kuat Yugoslavia), Radovan Karadzic (napi genosida politisi Serbia Bosnia), dan mendiang diktator Jerman Adolf Hitler, yang dia tiru,” imbuhnya.
Erdogan menekankan, Turkiye akan melakukan segala daya untuk memastikan orang-orang barbar (Israel) diadili atas kejahatan yang mereka lakukan.
Setidaknya 40 orang syahid dan puluhan lainnya luka-luka ketika Israel menargetkan sebuah kamp pengungsi di Rafah pada Ahad lalu. []
Baca Juga: Agresi Cepat dan Besar Israel di Suriah Saat Assad Digulingkan
Mi’raj News Agency (MINA)