Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Erdogan: Raja Saudi Miliki Solusi Atasi Krisis Teluk

Ali Farkhan Tsani - Senin, 19 Juni 2017 - 05:38 WIB

Senin, 19 Juni 2017 - 05:38 WIB

175 Views

Erdogan (Foto: Sputnik)

Istanbul, 24 ramadhan 1438/19 Juni 2017 (MINA) – Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan bahwa Raja Arab Saudi Salman bin Abdul Aziz telah memiliki kunci solusi dari krisis di Teluk, dan ia berharap untuk menyelesaikan krisis ini dengan cepat sebelum Idul Fitri.

Dalam pidato pada pertemuan Majelis Umum Asosiasi Eksportir Turki di Istanbul pada Sabtu (10/6/2017), Erdogan mengatakan, “tidak layak dunia Muslim berpecah-belah, kita memiliki kemampuan untuk memecahkan masalah ini melalui dialog.”

Presiden Turki mengatakan bahwa posisi negaranya mendukung Qatar dengan tetap sesuai prosedur dan menggambarkan langkah Arab itu tidak adil, dan bukan merupakan alternatif, demikian  Al-Jazeera edisi Arab, yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

Mengenai hubungannya dengan negara-negara di kawasan Teluk, Erdogan meyakinkan investor Arab dan lainnya bahwa Turki akan tetap menjadi rumah kedua mereka.

Baca Juga: Pasukan Israel Maju Lebih Jauh ke Suriah Selatan

Dia menambahkan bahwa negaranya akan terus mengadakan dialog dengan masing-masing pihak terkait krisis untuk menyambung kembali keretakan di Teluk, membuat upaya intensif dengan pihak-pihak terkait, dan akan terus memastikan dengan harapan bahwa penyelesaian sengketa sebelum Idul Fitri.

Erdogan juga mengatakan bahwa negaranya bertekad untuk terus mengembangkan dan memperkuat hubungan di segala bidang dengan semua negara-negara Teluk, yang dipimpin oleh Arab Saudi.

Turki sebelumnya telah mengirimkan Menteri Luar Negeri Ihsanoglu mengadakan kunjungan keliling ke Qatar, Kuwait dan Arab Saudi, dalam rangka upaya Turki  menyelesaikan krisis.

Parlemen Turki juga sudah menyetujui pengerahan pasukan militer Turki ke Qatar jika diperlukan, sesuai dengan perjanjian pertahanan bersama yang ditandatangani kedua negara pada tahun 2014. (T/RS2/P1)

Baca Juga: Warga Palestina Bebas setelah 42 Tahun Mendekam di Penjara Suriah

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

 

Baca Juga: Faksi-Faksi Palestina di Suriah Bentuk Badan Aksi Nasional Bersama

Rekomendasi untuk Anda

Dunia Islam
Internasional
Dunia Islam
Palestina