Erdogan: Turki Ingin Miliki Hubungan Lebih Baik dengan Israel

Istanbul, MINA – Presiden mengatakan, ingin memiliki hubungan yang lebih baik dengan dan pembicaraan di tingkat intelijen terus berlanjut antara kedua belah pihak.

Namun, ia juga mengkritik kebijakan Israel terhadap Palestina sebagai hal yang “tidak dapat diterima”, Al Jazeera melaporkan.

Berbicara kepada wartawan setelah salat Jumat di Istanbul, Erdogan mengatakan, Turki memiliki masalah dengan “orang-orang di tingkat atas” di Israel dan hubungan bisa menjadi “sangat berbeda” jika bukan karena masalah itu.

“Kebijakan Palestina adalah garis merah kami. Tidak mungkin bagi kami untuk menerima kebijakan Israel Palestina. Tindakan tanpa ampun mereka di sana tidak bisa diterima,” kata Erdogan.

“Jika tidak ada masalah di tingkat atas, hubungan kami bisa sangat berbeda,” tambahnya. Kami ingin membawa hubungan kami ke titik yang lebih baik.

Turki adalah negara mayoritas Muslim pertama yang mengakui Israel pada tahun 1949. Mereka menikmati hubungan yang hangat dan hubungan komersial yang kuat sampai Erdogan naik ke tampuk kekuasaan.

Dalam beberapa tahun terakhir, Ankara berulang kali mengutuk pendudukan Israel di Tepi Barat dan perlakuannya terhadap Palestina. (T/RI-1/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: Rudi Hendrik

Editor: Ismet Rauf

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.