London, MINA – Duta Besar Palestina untuk Inggris, Husam Zomlot, mengatakan melalui Facebook bahwa pihaknya telah menerima surat niat dari Facebook untuk menyelesaikan masalah serius terkait dengan pembungkaman suara Palestina oleh platform media sosial itu.
Dubes tersebut sebelumnya telah mengajukan keluhan resmi kepada raksasa media sosial itu, yang juga memiliki WhatsApp dan Instagram, mengatakan: “Terlalu banyak suara Palestina yang dibungkam secara tidak adil. Terlalu banyak ruang untuk menghasut telah diberikan kepada orang Israel dan pendukungnya Israel,” MEMO melaporkan, Selasa (18/5).
“Kita tidak boleh menyensor kebenaran,” kata Dubes tersebut dalam unggahan Facebook-nya, menambahkan bahwa “Negara Bagian #Palestine berharap dapat bekerja sama dengan Anda [Facebook] untuk menyelesaikan masalah ini.”
“Kami menghargai kesediaan Anda untuk bertindak. Kami membutuhkan urgensi,” katanya.
Baca Juga: Abu Ubaidah Serukan Perlawanan Lebih Intensif di Tepi Barat
Dalam suratnya, Facebook mengatakan akan menyelidiki kampanye untuk menghasut kekerasan terhadap Palestina.
Facebook mengakui kesalahannya dalam berurusan dengan pengguna media sosial Palestina, menghapus postingan, dan menutup akun karena menggunakan kata-kata seperti Al-Aqsa.
Surat tersebut menegaskan niat perusahaan untuk memperbaiki kesalahan ini.
Duta Besar Palestina itu mengatakan siap bekerjasama dengan Facebook untuk meletakkan kerangka kerja mengenai masalah Palestina sebagai proyek pembebasan, bukan masalah penghasutan dan pencemaran nama baik. (T/R7/P1)
Baca Juga: Tentara Israel Mundur dari Kota Lebanon Selatan
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: PBB Adopsi Resolusi Dukung UNRWA dan Gencatan Senjata di Gaza