Ramallah, MINA – Semua faksi Palestina yang menandatangani kesepakatan Kairo 2011 untuk menyatukan kembali Hamas dan Fatah, menerima undangan untuk menghadiri pertemuan dua hari yang dijadwalkan pada 21 November di Kairo, Mesir.
Hal tersebut disampaikan oleh Qais Abdul Karim, Wakil Sekretaris Jenderal Front Demokratik untuk Pembebasan Palestina (Democratic Front For The Liberation Of Palestine/DFLP), pada Senin (13/11) kepada media Palestina.
Ia mengatakan, pertemuan itu akan membahas isu-isu seperti struktur pemerintah persatuan nasional, penghitungan mundur untuk menyelenggarakan pemilihan, isu Organisasi Pembebasan Palestina, dan mengadakan sebuah sesi untuk Dewan Nasional Palestina.
“Kecuali pemerintah, semua masalah lainnya telah disepakati dan semua yang tertinggal adalah garis waktu pelaksanaannya,” katanya, demikian Wafa memberitakannya yang dikutip MINA.
Baca Juga: Satu-satunya Dokter Ortopedi di Gaza Utara Syahid Akibat Serangan Israel
Mesir telah menjadi ujung tombak upaya mendamaikan faksi-faksi Palestina yang memuncak dalam sebuah kesepakatan pada bulan Oktober lalu untuk mengakhiri perselisihan 10 tahun, setelah Hamas mengambil alih kekuasaan di Gaza tahun 2007.
Sementara itu, Kepala Otoritas Energi Palestina Zafer Melhem mengatakan, pekerjaan sedang dilakukan untuk merehabilitasi jaringan listrik di Jalur Gaza. Begitu rencana tersebut selesai, akan diserahkan kepada Dewan Menteri untuk mendapatkan persetujuan yang kemudian bisa mendapatkan dana dari para donatur.
“Defisit tenaga listrik untuk Jalur Gaza saat ini mencapai 68 persen dan pekerjaan itu sedang dilakukan untuk menyediakan listrik di Jalur Gaza selama minimal delapan jam sehari. Seratus persen listrik bisa memakan waktu bertahun-tahun,” katanya. (T/R10/RI-1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Paraguay Resmi Kembalikan Kedutaannya di Tel Aviv ke Yerusalem