Fauzi: Masjid Salah Satu Pilar Pembinaan Umat

Brebes, MINA – merupakan salah satu pilar dalam , setelah pilar Alquran dan Assunnah. Hal itu disampaikan Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Bumiayu, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, Muhamad Fauzi SAg saat menyampaikan materi pembinaan kepada para Ta’mir Masjid se kecamatan tersebut, Kamis (6/12).

“Jika ketiga pilar tersebut tegak dengan baik dan kokoh dalam kehidupan umat Islam, maka mereka akan eksis dan berjaya dalam kehidupan dunia dan akherat,” katanya.

Menurutnya, bila salah satu pilar pembinaan itu tidak berperan dalam kehidupan nyata umat Islam, maka eksistensi mereka tidak akan dirasakan dan kejayaannya akan lenyap.

“Seperti kita saksikan belakangan ini, umat Islam terpuruk karena ada satu pilar yang kurang berperan,” ujar Fauzi.

Dikatakan, saat ini banyak orang yang gemar bahkan berlomba dalam membangun masjid dan berharap mendapatkan balasan dari amal jariyah tersebut. Tetapi hanya membangun saja dan tidak memakmurkan masjid.

“Ketika hanya bersungguh-sungguh membangun tetapi kemudian tidak memakmurkan maka tidak akan mendapatkan pahala jariyah yang mengalir itu,” ungkap Fauzi pada kegiatan Peningkatan Kesadaran Bela Negara yang digelar oleh Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik () Kabupaten Brebes.

Fauzi menambahkan, masjid merupakan sekolah sekaligus laboratorium praktikum nilia-nilai Alquran dan Sunnah Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wasalam. Tanpa ketiga unsur tersebut, umat Islam hari ini dan yang akan datang tidak akan pernah maju dan eksis sebagaimana yang pernah dicapai oleh umat Islam selama lebih kurang 13 abad lamanya.

“Jadi umat Islam itu tidak dapat dilepaskan atau dipisahkan dari masjid. Sebab, masjid itu satu-satunya wadah yang memiliki peran besar dalam melahirkan pribadi-pribadi yang berkualitas dan profesional,” terang Fauzi pada kegiatan yang dilaksanakan di sebuah rumah makan di Bumiayu itu.

Kepala Kantor Kesbangpol Brebes, Komar mengatakan, pihaknya mengundang para Ta’mir Masjid untuk mendapatkan penjelasan tentang peningkatan kesadaran bela negara dan diharapkan nantinya dapat disampaikan lagi pada lingkungannya atau jamaah masjidnya.

“Mereka tentu memiliki banyak waktu atau kesempatan untuk dapat menyampaikan kembali pada masyarakatnya,” ujarnya.

Kata dia, menjelang pelaksanaan pesta demokrasi atau , berpotensi meningkatnya kerawanan. Melalui peningkatan kesadaran bela negara diharapkan kerawanan itu tidak terjadi, atau setidaknya dapat diantisipasi.

“Apalagi katanya nanti Pemilu kita ini tergolong Pemilu paling rumit sedunia, tapi semoga tetap aman lancar,” kata Komar.

Kegiatan menghadirkan dua pembicara, Muhamad Ma’ruf dari bagian Pengembangan Organisasi dan Sumber Daya Manusia, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Brebes.

“Kami mengundang dari Bawaslu untuk memberikan penjelasan tentang hal-hal yang terkait dengan pelanggaran Pemilu, karena seperti yang kita ketahui adanya larangan kampanye di Masjid,” terang Komar.

Diharapkan Ta’mir Masjid akan mengerti tentang batasan-batasan seperti kampanye sesuai aturan hukum. Sehingga para Ta’mir Masjid tidak melakukan hal-hal yang berlawanan dengan aturan Pemilu.

Melalui kegiatan tersebut diharapkan akan terwujud seperti yang dimaskudkan dalam tema kegiatan yaitu, Sinergitas Ta’mir Masjid dalam rangka meningkatkan ukhuwah Islamiyah, ukhuwah basyariyah, ukhuwah wathoniyah untuk menciptakan Pemilu yang aman dan damai. (L/B05/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)