FBI Bantah Tuduhan Memata-matai Kampanye Trump

Washington, MIINA – Direktur Christopher Wray membantah dugaan spionase atau Presiden Amerika Serikat pada 2016.

Pernyataan itu bertentangan dengan klaimnya bulan lalu ketika ditanyai oleh Jaksa Agung William Barr tentang adanya “mata-mata” selama kampanye itu.

“Itu bukan istilah yang saya maksud. Saya yakin FBI menjalankan investigasi dan salah satu kegiatan investigasi adalah pengawasan dalam bentuk dan porsi tertentu. Saya hanya ingin memastikan apakah investigasi itu dilakukan dengan cara-cara legal,” ujar Wray. Anadolu Agency mlaporkan dikutip MINA, Kamis (9/5).

Ketika ditanya langsung oleh Senator Jeanne Shaheen apakah dia memiliki bukti yang mendukung dugaannya, Wray mengaku dia tak punya bukti.

Sementara itu, Trump mengklaim penyelidik federal telah memata-matai kampanyenya, merujuk pada penyelidikan yang dilakukan pada seorang penasihat kampanyenya.

FBI menerima surat perintah Pengintaian Intelijen Asing (FISA) pada 2016 untuk mengawasi Carter Page, yang merupakan penasihat kampanye Trump tentang masalah-masalah kebijakan luar negeri.

Page diduga bekerja sama dengan Rusia untuk mengintervensi pemilihan umum 2016.

Inspektur Jenderal Departemen Kehakiman saat ini sedang meninjau proses pemberian surat perintah FISA. Menurut Barr, proses itu kemungkinan akan selesai bulan ini atau Juni. (T/R03/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)