FBI: Kejahatan Anti-Muslim di AS Naik 67 Persen

Washington, 15 Shafar 1438/15 November 2016 (MINA) – Biro Investigasi Federal () merilis statistik pada Senin (14/11) waktu setempat yang mengungkapkan bahwa tindak kejahatan dengan motif kebencian telah meningkat drastis setinggi 67 persen pada tahun 2015.

Peningkatan tersebut menjadi yang tertinggi sejak setelah serangan 11 September 2001, demikian The New Arab memberitakan yang dikutip MINA.

Pada 2014 ada 5.479 insiden tindak kejahatan dan tahun lalu meningkat menjadi 5.850 insiden, jauh lebih rendah lebih rendah dari angka yang terlihat di awal 2000-an.

Tahun lalu, ada 257 insiden yang dilaporkan bias anti-Muslim dibandingkan dengan 154 kasus pada tahun 2014. Adapun puncak insiden anti-Muslim terjadi pada 2001 dengan 481 tindakan.

Ibrahim Hooper, juru bicara Dewan Hubungan Amerika-Islam (CAIR), mengatakan bahwa dia tidak terkejut melihat peningkatan tajam pada tahun 2015 dan ia memperkirakan bahwa tren itu mungkin akan berlanjut.

“Kami melihat lonjakan dalam insiden anti-Muslim secara nasional dimulai pada akhir 2015. Lonjakan masih berlangsung hingga saat ini, bahkan kian melonjak setelah Trump terpilih sebagai presiden,” kata Hooper.

Rilis FBI itu muncul di tengah munculnya berbagai laporan tentang serangan berskala nasional berdasarkan ras dan agama setelah pemilihan presiden tgl 8 Nopember lalu. (T/P001/P2)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.