Film Hayya2 Jadi Simbol Solidaritas Kemanusian

Jakarta, MINA – Film Hayya2 “Hope, Dream & Reality,” sekuel dari film Hayya sebelumnya menjadi sebuah simbol solidaritas  kemanusiaan universal yang menceritakan kondisi Palestina dan kondisi pandemi yang melanda dunia khususnya di Indonesia.

“Film Hayya2 mengetengahkan isu kemanusiaan dan kesehatan mental, namun diracik sedemikian rupa dengan harapan dapat menghibur penonton film tanah air sekaligus menjadi medium refleksi terhadap kondisi dan situasi hari ini,” kata sutradara Jastis Arimba kepada MINA, Sabtu (8/1) Jakarta.

Jastis menjelaskan, setelah sukses membuat Film Hayya The Power of Love di tahun 2019 dengan raihan 750 ribu penonton, Warna Pictures kembali memproduksi Hayya2 “Hope, Dream & Reality” yang akan tayang serentak di bioskop Indonesia pada Maret 2022.

Trauma dengan situasi konflik yang terjadi di Palestina membuat Hayya tidak mau di pulangkan, dan kembali melarikan diri agar bisa tinggal di Indonesia. Dalam pelariannya Hayya bertemu dengan Lia (29) seorang perempuan cantik dan baik hati yang mengira Hayya adalah anaknya. Hayya pun diajak Lia tinggal dirumahnya dan bertemu dengan Faisal(30).

Faizal yang awalnya bingung dengan kehadiran Hayya, akhirnya menganggap Hayya adalah penyelamat bagi kehidupan rumah tangganya. Di tempat lain, Rahmat, Adhin, dan Ricis terus mencari Hayya. Lalu satu persatu tabir keluarga Faisal terbuka, hingga pada puncaknya, sebuah tragedi menimpa Hayya, membuat situasi menjadi kompleks dan menegangkan.

Skenario film ini ditulis Ali Eunoia dan Jastis Arimba, serta disutradarai oleh Jastis Arimba. Film ini pun di produseri oleh Helvy Tiana Rosa dan Asma Nadia didampingi para produser eksekutif yang terdiri dari Erick Yusuf, Oki Setiana Dewi dan Imam T Saptono.

Sementara itu, penulis novel Helvy Tiana Rosa mengatakan, Hayya2 selain diangkat ke layar lebar, ceritanya pun akan diadaptasi ke sebuah Novel yang ditulis Helvy Tiana Rosa dan Beny Arnas.

Film HAYYA2 “Hope,Dream & Reality” dibintangi Amna Shahab, Dhini Aminarti, Dimas Seto, Donny Alamsyah, Ria Ricis, Fauzi Baadila, Adhin Abdul Hakim, Asri Welas, Agla Artalidia, Hamas Syahid, Meyda Sefira, Yusuf Ozkan, Humaidi Abas, Erick Yusuf, Oki Setiana Dewi dan Cholidi Assadil Allam.

“Sebelumya pada 2019 kami telah mendonasikan sebagian hasil keuntungan sebesar 2,7 miliar rupiah guna membantu saudara-saudara kita yang sedang di timpa bencana khususnya di Palestina dan juga di Indonesia,” kata Helvy.(L/R8/R1)

 

Mi’raj News Agency (MINA)