Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Forum Akademisi Indonesia Ucapkan Selamat Kepada Presiden Terpilih Taiwan

Rana Setiawan - Rabu, 17 Januari 2024 - 09:58 WIB

Rabu, 17 Januari 2024 - 09:58 WIB

9 Views

Jakarta, MINA – Penasehat Forum Akademisi Indonesia (FAI) Bidang Media Aat Surya Safaat mengucapkan selamat atas terpilihnya Presiden Taiwan yang baru, Lai Ching‑te yang juga dikenal dengan nama William Lai dari Partai Progresif Demokratik (DPP) dalam Pemilihan Umum Taiwan yang berlangsung 13 Januari 2024.

“Saya mengucapkan Selamat atas terpilihnya William Lai sebagai Presiden Taiwan yang baru. Semoga Taiwan bertambah maju dan semoga pula kerjasama Taiwan-Indonesia dalam bidang ekonomi, pendidikan, dan sosial-budaya ke depan semakin berkembang,” katanya di Jakarta, Rabu (17/1).

Penasehat FAI yang juga wartawan senior itu mengemukakan pernyataan tersebut dalam keterangan tertulis sehubungan terpilihnya William Lai dari DPP dalam Pemilihan Umum Taiwan baru-baru ini.

William Lai mengalahkan dua rivalnya, Hou Yu-ih dari Partai Kuomintang dan Ko Wen-je dari Partai Rakyat dengan meraih suara mayoritas. Sebelumnya William Lai menjabat sebagai Wakil Presiden, dengan Presidennya Tsai Ing-wen.

Baca Juga: PBB: Serangan Israel ke Suriah Harus Dihentikan

Menurut Aat, hubungan Indonesia-Taiwan tergolong unik karena kedua belah pihak tidak diikat oleh perjanjian diplomatik sebagaimana prinsip “Kebijakan Satu China” yang telah lama dijunjung oleh Pemerintah Indonesia.

Meski demikian Indonesia memiliki hubungan “people-to-people” dan “business-to-business” yang relatif erat dengan Taiwan. Hal ini tidak terlepas dari banyaknya jumlah Warga Negara Indonesia (WNI) yang bekerja di Taiwan dan besarnya investasi Taiwan di Indonesia serta banyaknya produk Indonesia yang diekspor ke Taiwan.

Taiwan merupakan salah satu destinasi utama Pekerja Migran Indonesia (PMI). Otoritas Ketenagakerjaan (Ministry of Labour/MoL) Taiwan mencatat jumlah PMI di Taiwan mencapai sekitar 250.000 orang. Mereka bekerja di berbagai sektor, termasuk di sektor jasa, kesehatan dan sosial serta sektor manufaktur, pertanian, perikanan, dan konstruksi.

Taiwan juga merupakan salah satu tujuan favorit para pelajar Indonesia. Data Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI) di Taipei menunjukkan, para mahasiswa Indonesia di Taiwan berjumlah sekitar 16.000 orang. Sebagian besar mendapatkan beasiswa dari Pemerintah Taiwan.

Baca Juga: Tank-Tank Israel Sudah Sampai Pinggiran Damaskus

“Dari sisi FAI, kami berharap Taiwan ke depan semakin banyak menyediakan beasiswa bagi para mahasiswa Indonesia,” kata Kepala Biro Kantor Berita ANTARA New York 1993-1998 dan Direktur Pemberitaan ANTARA 2016 yang kini aktif sebagai Asesor Uji Kompetensi Wartawan Persatuan Wartawan Indonesia (UKW PWI) itu.

FAI itu sendiri didirikan pada 23 Mei 2015 dengan Ketua Umum Dr. Indra Cahya Uno MBA. Adapun Penasehat FAI adalah Ekonom Dr. Ichsanudin Noorsy, mantan Penasehat KPK Abdullah Hehamahua, dan Wartawan Senior Aat Surya Safaat.

Organisasi tersebut merupakan wadah inspiratif yang bertujuan mensinergikan potensi para akademisi seluruh Indonesia di mana pun berada, serta mewujudkan visi mencerdaskan anak bangsa menuju Indonesia berprestasi.

FAI berkomitmen untuk selalu mengangkat isu-isu besar serta bersifat strategis, berjangkauan jauh ke depan, menyangkut kepentingan orang banyak, dan berbasis kajian akademis.

Baca Juga: PBB: 16 Juta Orang di Suriah Butuh Bantuan

FAI menekankan arti pentingnya pendidikan untuk menyiapkan generasi penerus dalam menghadapi tantangan masa depan yang semakin kompleks di tengah masih banyaknya permasalahan besar seperti korupsi, narkoba dan pengangguran.(R/R1/P2)

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Israel Caplok Golan, PBB Sebut Itu Pelanggaran

Rekomendasi untuk Anda

Asia
Indonesia
MINA Preneur
Internasional
Kolom
Desa Karanganyar, Kabupaten Demak, Jawa Tengah terendam banjir pada Februari 2024. (Istimewa)
Indonesia
girl's hand holding
Khadijah
Indonesia