Jakarta, MINA – Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemlu RI) akan menyelenggarakan Forum Bisnis Indonesia, Amerika Latin, dan Karibia (INA-LAC) ke-4 2022 di Banten pada Senin-Selasa, 17-18 Oktober 2022.
Staf Khusus Menteri Luar Negeri Bidang Diplomasi Kawasan, I Gede Ngurah Swajaya, berharap melalui forum dua hari tersebut, dapat menumbuhkan kepercayaan dan kerjasama yang lebih kuat antar pelaku usaha di kedua kawasan melalui sharing informasi, ide, pengalaman serta membuka peluang usaha.
“Forum ini diharapkan dapat membangun interaksi yang lebih intens antara komunitas pebisnis di tanah air dan pengusaha di kawasan Amerika Latin dan Karibia (Amlatkar),” kata kata Ngurah Swajaya pada temu media di Jakarta, Jumat (16/9).
Dia menuturkan, pada 2021, forum ini berhasil menarik lebih dari 2.800 peserta, mayoritas berpartisipasi secara virtual karena pandemi, dan mencapai kesepakatan bisnis senilai total USD 87,96 juta atau Rp1,3 triliun.
Baca Juga: Bank dan Toko-Toko di Damaskus sudah Kembali Buka
“Target dalam forum bisnis ini kalau bisa lebih dari US$87,96 juta (lebih dari tahun lalu),” pungkasnya.
Forum bisnis pada tahun lalu juga menyepakati pembentukkan INA-LAC Business Network untuk mendorong pembentukan jejaring bisnis, dialog, serta kerja sama antarsektor bisnis di Indonesia-Amerika Latin dan Karibia.
Direktur Jenderal Amerika dan Eropa (Amerop) Umar Hadi mengatakan forum bisnis ini bertujuan memberikan kesempatan kepada para pelaku bisnis, pejabat tinggi pemerintah, dan pemangku kepentingan terkait di sektor perdagangan dan investasi, untuk lebih berinteraksi, terlibat, dan menjajaki kerja sama ekonomi yang konkrit serta memperluas jaringan bisnis.
“Forum bisnis ini menghadirkan para pembuat kebijakan terkemuka Indonesia dan Amerika Latin serta pebisnis yang meliput isu-isu terkait healthcare, transformasi energi, dan ekonomi digital,” jelas Umar.
Baca Juga: Ratu Elizabeth II Yakin Setiap Warga Israel adalah Teroris
Duta Besar Meksiko untuk Indonesia, sekaligus Dean Ambassadors negara kawasan Amerika Latin dan Karibia, Armando Alvarez, dalam kesempatan yang sama menyatakan sangat menyambut baik digelar kembalinya Forum bianis inu.
“Penguatan kemitraan kita akan mempercepat pemulihan pascapandemi dan memberikan peluang perdagangan dan pekerjaan yang lebih luas bagi masyarakat kami,” Alvarez.
INA-LAC 2022 terdiri dari sesi pleno, sesi panel, business pitching dan business matching.
Sidang pleno akan dibuka secara resmi oleh Menlu RI secara virtual dan Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) Indonesia.
Baca Juga: AS Pertimbangkan Hapus HTS dari Daftar Teroris
Sesuai dengan tema utama “Bertransformasi Menuju Era Baru”, tema sesi panel INA-LAC Business Forum tahun ini adalah “Model Bisnis di Era Pascapandemi: Menuju Digitalisasi Ekonomi”.
Adapun inti dari Forum tersebut, perusahaan dari Indonesia, Amerika Latin dan Karibia akan bertemu dalam sesi business pitching dan business matching.
Dengan total populasi sebanyak 652,3 juta dan PDB sebesar US$ 4.84 triliun pada 2020, negara-negara di kawasan Amerika Latin dan Karibia (Amlatkar) memiliki potensi besar untuk menjadi mitra perdagangan strategis bagi Indonesia.
INA-LAC Business Forum diselenggarakan secara tahunan sejak tahun 2019 untuk meningkatkan konektivitas dan volume ekspor Indonesia ke kawasan Amlatkar sebagai pasar potensial.
Baca Juga: Mahasiswa Yale Ukir Sejarah: Referendum Divestasi ke Israel Disahkan
Dalam INA-LAC tahun ini juga sekaligus memperluas peran platform digital promosi ekspor dan investasi yang diluncurkan oleh Menteri Luar Negeri sejak 2021 lalu yang tujuan pokoknya adalah menjembatani interaqksi dan komunikasi melalui pameran permanen secara virtual menampilkan lebih dari 4000 produk ekspor unggulan yang ditampilkan 800 exhibitors dan 50 persennya adalah UMKM.(R/R1/P1)
Mi’raj News Agency MINA