Cibubur, 25 Shafar 1438/25 November 2016 (MINA) – Front Pembela Islam (FPI) mengajak Kapolri, Inspektur Jenderal Tito Karnavian beserta jajarannya untuk melakukan musyawarah atau diskusi bersama supaya terbentuk satu pandangan yang saling menguatkan.
Hal itu disampaikan Imam Besar FPI, Habib Rizieq Syihab dalam kunjungannya ke Kantor Pusat Radio Silaturahim (Rasil) di Cibubur, Kamis (24/11), ketika menanggapi larangan dari pihak kepolisian di sejumlah daerah bagi umat Islam yang hendak pergi ke Jakarta mengikuti aksi damai pada 2 Desember mendatang.
“Mari Pak Kapolri, kita adakan musyawarah agar kita temukan solusi bersama dan membuat hati kita tenang. Jangan malah teriak-teriak di media, larang ini larang itu, ini makar, itu perusak NKRI. Sikap seperti itu kurang tepat,” kata Habib.
Menurut Habib Rizieq, jika diadakan sebuah forum musyawarah bersama, maka nanti akan ditemukan solusi bersama dengan kesepakatan kedua belah pihak. “Misalkan yang salah dari pihak kami, maka tunjukkan bagaimana yang benar menurut undang-undang, biar nanti kami merubah sikap yang benar sesuai arahan Kapolri,” ujarnya.
Baca Juga: Jelang Libur Nataru, Terminal Bekasi Berlakukan Ram Check Bus
“Jika memang tidak ada kesalahan di pihak kami, maka jangan cari-cari kesalahan kami,” imbuhnya.
Dengan ini, kata Habib, maka dengan seizin Allah akan ditemukan jalan keluarnya. “Ini yang dari kemaren saya dan teman-teman FPI tunggu-tunggu sikap pak Kapolri mengajak kami diskusi bersama,” kata dia.
Untuk diketahui bersama, muncul keputusan polisi di sejumlah daerah yang melarang umat Islam untuk berangkan ke Jakarta dalam rangka menggelar aksi damai bela Islam jilid III pada 2 Desember mendatang. (L/P011/R02)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Menag RI dan Dubes Sudan Bahas Kerja Sama Pendidikan