Yerusalem, MINA – Komite Sentral Front Populer untuk Pembebasan Palestina, mengatakan rencana organisasi kuil Zionis untuk menyerbu Masjid Al-Aqsa pada bulan Ramadhan adalah deklarasi perang dan ledakan dari seluruh situasi.
“Perlawanan Palestina dengan segala sayapnya tidak akan tinggal diam,” ujar Maher Mezher, salah satu pimpinan Front. Quds Press melaporkan, Rabu (6/4).
Mezher menambahkan, “Yerusalem dan tempat-tempat suci selalu menjadi tema setiap pertempuran yang dilakukan oleh rakyat Palestina kami melawan pendudukan.”
Dia melanjutkan, apa yang terjadi sekarang di kota Yerusalem adalah tong peledak, yang tidak akan dapat dipadamkan oleh pendudukan jika mengambil langkah provokatif.
Baca Juga: Jumlah Jurnalis yang Gugur di Jalur Gaza 239 Orang
Mezher menekankan, perlawanan Palestina tidak akan pernah membiarkan warganya diisolasi di kota Yerusalem yang diduduki, dan akan menanggapi dengan api dan bubuk mesiu untuk setiap upaya pemukim kriminal yang hendak menodai Masjidil Aqsa.
Sebelumnya “Organisasi kuil” ekstremis mengumumkan rencana mereka menyerbu Masjidil Aqsa pada peringatan “Paskah Yahudi”, dari 15 hingga 22 April, yang bertepatan dengan pekan ketiga Ramadhan. (T/RS2/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Netanyahu Serang Demonstran, Sebut Aksi Protes Justru Perkuat Negosiasi Hamas