GADIS GAZA INGIN BERJAMAAH DENGAN MUSLIM INDONESIA DI AL-AQSHA

Tasnim Faiz Muhammad Abul Qara 14 tahun (kiri) dan kakaknya menggambar desain Rumah Sakit Indonesia di Jalur Gaza, Palestina. (Foto: Tim RS Indonesia)
Tasnim Faiz Muhammad Abul Qara 14 tahun (kiri) dan kakaknya menggambar desain di Jalur Gaza, Palestina. (Foto: Tim RS Indonesia)

Jalur Gaza, 22 Shafar 1436/15 Desember 2014 (MINA) – Seorang , Palestina, mengirim terbuka untuk Muslimin di Indonesia, yang menyampaikan harapannya untuk bisa shalat berjamaah dengan teman-teman Indonesianya di .

Tasnim Faiz Muhammad Abul Qara (14), menulis surat terima kasih kepada Muslimin di Indonesia terkait pembangunan Rumah Sakit (RS) Indonesia di Jalur Gaza yang diprakarsai oleh lembaga medis kemanusiaan dan kegawatdaruratan (Medical Emergency Rescue Committee) asal Indonesia.

“Saya berterima kasih dan Insya Allah kita akan bertemu di Masjid Al-Aqsha untuk bersama-sama melaksanakan shalat berjamaah di dalamnya,” tulis Tasnim dalam suratnya yang publikasikan di akun Facebook salah satu staf MER-C, Senin.

Surat itu dibuka dengan salam dan perkenalan diri serta ucapan terima kasih kepada Muslimin Indonesia yang dia cintai, karena telah meninggalkan jejak yang dianggapnya mulia berupa sebuah rumah sakit.

“Jujur saya sangat rindu ingin bertemu kalian. Pada kesempatan ini saya ingin sekali mengungkapkan rasa syukur dan terima kasih saya kepada kalian atas kerja keras dan keikhlasan kalian dalam membangun Rumah Sakit Indonesia yang megah ini, dalam rangka membantu warga Jalur Gaza yang sedang menderita,” tulisnya.

“Harapan saya dari hati yang terdalam adalah suatu saat saya bisa berkunjung ke Indonesia Raya yang merupakan negara Muslim terbesar di dunia dan negara yang warganya tidak pernah lupa dan meninggalkan saudara-saudara mereka yang menderita di Jalur Gaza.”

Dalam foto yang dilampirkan, Tasnim dan kakak perempuannya juga menggambar desain bangunan RS Indonesia di Gaza.

Sebelumnya, pada Maret 2013, Siti Salma Khairannisa Soemadiredja yang lebih akrab dipanggil Salma, siswa SD Muhammadiyyah 7 Bandung, menyumbangkan karya sketsa RS Indonesia kepada MER-C untuk membantu mengurangi kesedihan rakyat Palestina.

Pembangunan RS Indonesia yang berlokasi di Bayt Lahiya, utara Jalur Gaza, sudah selesai. Sekarang adalah fase pengadaan alat-alat kesehatan.

Rumah sakit khusus traumatologi ini khusus akan melayani korban-korban perang yang kerap menimpa warga Palestina di daerah kantong pantai itu.

Menurut MER-C, setelah dibangun oleh para relawan dari Indonesia dengan dana murni dari rakyat Indonesia, RS Indonesia akan diserahkan kepada pemerintah Palestina di Jalur Gaza pada awal 2015. (L/P001/R05)

 

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Wartawan: Rudi Hendrik

Editor: Rana Setiawan

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.

Comments: 0