Jakarta, 8 Muharram 1438/9 Oktober 2016 (MINA) — Dompet Dhuafa menggagas sebuah model program pemberdayaan berbasis minimarket (ritel) bernama Daya Mart, sebagai salah satu ikhtiar memandirikan ummat.
Penggagas program Daya Mart, Musfi Yendra, mengatakan konsepnya bukan bisnis murni akan tetapi sosial bisnis. Minimarket didirikan dan menjadikan masyarakat miskin sebagai pemiliknya.
“Keuntungan usaha minimarket ini juga disalurkan untuk membantu masyarakat miskin,” kata Musfi saat peluncuran program di sela-sela pameran Indonesia Philantropy Festival 2016, di Jakarta Convention Center, Jakarta, Ahad (9/10) siang.
Menurutnya, program Daya Mart bukan sekadar mendirikan minimarket kemudian diserahkan ke masyarakat. Kalau begitu tentu tak akan berkembang atau bisa bangkrut, karena perkembangan usaha apapun tergantung manajemen dan sistem dalam proses pendirian, Dompet Dhuafa bekerjasama dengan konsultan ritel usaha sosial ini dijalankan dan didampingi tenaga profesional.
Baca Juga: BRIN Kukuhkan Empat Profesor Riset Baru
“Karyawan yang bekerja adalah dhuafa yang dilatih manajemen, sistem IT, marketing dan kerja tim,” jelasnya.
Sebagai model percontohan secara nasional program pemberdayaan minimarket ini akan dimulai di Padang. Diberi nama Daya Mart agar kemudian masyarakat mustahik bisa berdaya dan mandiri melalui program tersebut.
Selain membina para mustahik untuk belajar bisnis ritel Daya Mart juga melakukan pembinaan terhadap warung, kios dan lapau yang berada di sekitar minimarket ini.
“Pembinaan berupa manajemen dan modal usaha dalam bentuk suplai barang dengan harga yang lebih murah. Tujuannya agar terbentuk kemandirian kolektif dalam masyarakat,” terang Musfi.
Baca Juga: Jateng Raih Dua Penghargaan Nasional, Bukti Komitmen di Bidang Kesehatan dan Keamanan Pangan
Sementara itu, General Manager Ekonomi Unggulan Dompet Dhuafa Filantropi Tendy Satrio mengatakan, selama ini Domper Dhuafa telah memberdayakan pekaku usaha mikro salah satu kesulitannya adalah memasarkan produk-produk mereka.
Kemudian diharapkan Daya Mart menjadi salah satu wadah memasarkan produk-produk pelaku usaha mikro.
“Maka kita butuh suatu outlet untuk menjajakan produk-produk mereka, rencananya target ada delapan Daya Mart akan kami bangun di lokasi cabang Dompet Dhuafa,” ujar Tendy.
Tendy berharap Daya Mart menjadi daya ungkit pelaku usaha mikro dan UKM. Mereka mendapatkan akses outlet dan bisa melejitkan usahanya. Daya Mart berlokasi di Jalan Raya Ulu Gadut No.9 Lubuk Kilangan, Padang.
Baca Juga: Pakar Timteng: Mayoritas Rakyat Suriah Menginginkan Perubahan
Saat ini Daya Mart dalam masa sibuk-sibuknya memasok berbagai jenis produk dari distributor layaknya minimarket pada umumnya. Meski begitu, Daya Mart yang berbasis nilai Keislaman tidak memasok produk yang dinilai haram dan merusak seperti minuman beralkohol dan rokok. (L/P002/P2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Festival Harmoni Istiqlal, Menag: Masjid Bisa Jadi Tempat Perkawinan Budaya dan Agama