Hyderpora, MINA – Ketua Konferensi Hurriyat Syed Ali Geelani pada Kamis (9/11) menuduh pemerintah India “menanamkan rasa takut” di antara orang-orang Kashmir dalam upaya untuk melemahkan tekad mereka.
Dalam acara seminar di kediamannya di Hyderpora, Geelani menuduh penggerebekan Badan Investigasi Nasional (NIA) baru-baru ini bertujuan agar orang-orang Kashmir dicekam oleh rasa takut.
“Kita harus tetap teguh dan mengikuti ajaran Islam,” katanya. Ia mengimbau warga Kashmir, terutama kaum muda, untuk menghadapi “intimidasi” NIA dengan keberanian, ketekunan dan komitmen. Demikian Greater Kashmir memberitakannya yang dikutip MINA.
Baca Juga: Agresi Cepat dan Besar Israel di Suriah Saat Assad Digulingkan
Dia menegaskan bahwa mayoritas pemimpin Kashmir, termasuk mereka yang ditangkap oleh NIA, mendekam di penjara tanpa kesalahan apapun.
“Setidaknya ada 50 tahanan yang menghadapi hukuman seumur hidup di berbagai penjara negara,” kata Geelani. “Selama pemerintahan Maharaja Hari Singh, hukuman seumur hidup berarti seseorang harus dipenjara selama 14 tahun. Tapi di negara kita, ada orang seperti Muhammad Qasim Faktoo, yang telah menghabiskan lebih dari 23 tahun penjara.”
“Pemerintah saat ini paling tidak peduli dengan hak para tahanan dan keadilan mereka,” tambahnya. (T/RI-1/RS2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Parlemen Brasil Keluarkan Laporan Dokumentasi Genosida di Gaza