Gelar Aksi Kamisan, Mahasiswa Aceh Desak Pemerintah Tuntaskan Penanganan Pelanggaran HAM

Banda , MiNA – Mahasiswa dari berbagai universitas di kota Lhokseumawe, menggelar di depan taman Riyadah, kota Lhokseumawe, Aceh.

Aksi tersebut sebagai wujud kekecewaan mahasiswa terhadap lambatnya penanganan penyelesaian kepada korban konflik di Aceh, Kamis (4/7).

Musliadi Salidan Aktivis Hak Asasi Manusia, menyebutkan, 14 tahun sudah perdamaian antara Gerakan Aceh Merdeka (GAM) dan Republik Indonesia, tapi belum ada satupun kasus pelanggaran yang diselesaikan.

“Ini reaksi kaum intelektual kampus terhadap kondisi Aceh pasca konflik, sudah 14 tahun usia perdamaian, tapi tidak ada upaya penyelesaian kasus pelanggaran HAM di Aceh,” kata Musliadi.

Dalam aksi tersebut, pihaknya juga ikut memajang sejumlah foto pelanggaran HAM di Aceh, seperti tragedi simpang KKA, dan sejumlah kasus lainnya.

Musliadi menambahkan, sejumlah korban pelanggaran HAM juga ikut hadir dalam aksi kamisan tersebut, mereka juga menuntut hak yang sama pasca perdamaian ini.

“Banyak korban hari ini yang belum dipenuhi hak nya oleh negara, mereka yang cacat fisik, harta bendanya hilang saat konflik, tidak dikembalikan oleh negara,” sebut Musliadi. (L/AP/B05)

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: Admin

Editor: Zaenal Muttaqin

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.