New York, MINA – Mahasiswa Universitas Columbia di Negara Bagian New York, AS, membacakan 2.360 nama orang yang syahid di Jalur Gaza selama agresi pendudukan yang berlangsung selama hampir satu tahun, sebagai bentuk penghormatan dan penegasan bahwa mereka bukan sekadar angka.
Mahasiswa berhasil membacakan sejumlah nama tersebut, yang tercatat dalam 59 halaman dari 859 halaman yang memuat nama 34.344 warga Palestina yang terbunuh di Gaza, sebagai bentuk solidaritas terhadap rakyat Palestina dan penolakan terhadap agresi Israel di Jalur Gaza. WAFA melaporkan, Sabtu (5/10).
Protes ini akan berlangsung selama sepekan penuh, disertai dengan pemasangan foto dan nama anak-anak yang terbunuh serta pengibaran bendera Palestina di halaman Universitas, untuk menarik perhatian para mahasiswa dan pengelola Universitas terhadap pembantaian yang dilakukan oleh pendudukan Israel.
Pada tanggal 18 April, mahasiswa dan akademisi yang menentang agresi di Gaza mulai melakukan aksi duduk di kampus Universitas Columbia di New York, menuntut agar Universitas menghentikan kerja sama akademisnya dengan universitas-universitas Israel dan menarik investasinya di perusahaan-perusahaan yang mendukung pendudukan.
Baca Juga: Jerman Batalkan Acara Peringatan 60 Tahun Hubungan Diplomatik dengan Israel
Dengan intervensi polisi dan penangkapan puluhan pengunjuk rasa, kemarahan meluas ke universitas-universitas di negara-negara seperti Prancis, Inggris, Jerman, Kanada, dan India, yang semuanya menggelar demonstrasi dan tuntutan untuk menghentikan agresi di Gaza dan memboikot perusahaan-perusahaan yang memasok senjata kepada Israel. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Macron akan Umumkan Perdana Menteri Baru Hari Ini