Baghdad, 26 Ramadhan 1436/13 Juli 2015 (MINA) – Empat pesawat tempur F-16 Amerika Serikat (AS) mendarat di Irak pada Senin (13/7), merupakan gelombang pertama dari pengiriman yang lama tertunda.
Kementerian Pertahanan Irak mengatakan, pengiriman F-16 itu bertujuan untuk meningkatkan kapasitas militer Irak yang terpuruk.
“Kedatangan empat F-16 di pangkalan udara Balad,” tulis Kementerian di website resminya dalam pengumumannya, Nahar Net yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Brett McGurk, Wakil Utusan Presiden AS Barack Obama untuk koalisi internasional melawan kelompok Islamic State (ISIS/Daesh) juga menegaskan jet telah tiba.
Baca Juga: Warga Palestina Bebas setelah 42 Tahun Mendekam di Penjara Suriah
“Setelah bertahun-tahun persiapan dan pelatihan di AS, pilot Irak hari ini mendaratkan skuadron 1 dari F16 Irak di #Iraq,” katanya melalui media sosial.
Pengiriman itu baru-baru ini telah tertunda karena masalah keamanan di Balad yang terletak sekitar 70 kilometer (45 mil) utara Baghdad.
Pejuang ISIS masih berjuang melawan pasukan pemerintah tidak jauh dari Balad awal tahun ini, yang dianggap membuat tidak aman kontraktor AS yang disewa untuk menjaga jet. (T/P001/R05)
Baca Juga: Faksi-Faksi Palestina di Suriah Bentuk Badan Aksi Nasional Bersama
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)