Petugas Penyelamat Mencari Korban di Reruntuhan Masjid

Lombok Utara, MINA – Tim penyelamat dari Basarnas yang dibantu oleh personel TNI dan Polri terus berjuang mencari korban gempa di bawah puing-puing bangunan Masjid Jabal Nur di , Desa Tanjung, Lombok Utara, Nusat Tenggara Barat (NTB), Selasa (7/8).

Kegiatan pencarian dan penyelamatan korban dilakukan dengan mengerahkan dua alat berat, alat khusus pemotong besi atau baja, hingga anjing pelacak.

Pantauan MINA di lapangan, bangunan utama Masjid Jabal Nur ambruk hingga rata dengan tanah akibat guncangan gempa. Sementara bangunan menara masjid itu masih berdiri tapi tampak tidak kokoh. Adapun rumah-rumah di sekitar masjid mengalami kerusakan dari skala ringan hingga berat.

Kepala Dusun Lading-Lading, Madiun Irwadi, mengatakan sejak Senin (6/8) hingga Selasa (7/8), ada lima orang berhasil selamat atau diselamatkan. Rinciannya, dua dari mereka dievakuasi dalam keadaan selamat oleh petugas, sementara tiga lainnya menyelamatkan diri dengan memanjat kubah masjid.

“Kalau korban yang ditemukan dalam keadaan meninggal ada 3 orang. Dua orang ditemukan kemarin dan satu orang hari ini,” ujar Irwadi kepada MINA.

Ia menuturkan, bangunan masjid runtuh seketika hanya beberapa saat setelah gempa mengguncang. “Jamaah yang sedang Shalat Isya baru masuk ke rakaat kedua ketika gempa terjadi,” kata dia.

Untuk saat ini, kata Irwadi, semua warga di dusun itu memilih meninggalkan rumah-rumah mereka dan mengungsi ke tempat-tempat pengungsiaan. Mereka sangat membutuhkan bantuan untuk bisa bertahan atau menyambung hidup.

“Bantua yang kita butuhkan terutama terpal, selimut, air dan obat-obatan. Obat-obatan yang sangat minim,” terangnya.

Gempa bumi hebat berkekuatan 7 SR mengguncang Pulau Lombok pada Ahad (5/8). Data sementara menunjukkan korban yang meninggal tembus 91 jiwa. Sementara korban yang terluka tercatat sekitar 209 orang.

Selain menghancurkan bangunan dan infrastruktur, gempa juga menyebabkan aliran listrik terputus. “Kalau sudah malam tidak ada warga di sini semuanya di tempat pengungsian karena gelap gulita. Makanya kami harapkan pihak polisi melakukan patroli ke sini,” pungkas Irwadi. (L/R11/RS3)

Mi’raj News Agency (MINA)

 

Wartawan: Syauqi S

Editor: Ismet Rauf

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.