Gaza, MINA – Genosida Pendudukan Israel yang didukung AS di Jalur Gaza memasuki hari ke-132 hingga Kamis (15/2) kemarin. Serangan udara dan artileri besar-besaran terus menghantam lingkungan, rumah dan pusat penampungan serta membantai lebih banyak warga sipil, didominasi dari kalangan anak-anak dan perempuan.
Dikutip dari PALINFO, Jum’at (16/2) reporternya mengatakan, tentara pendudukan Israel terus menyerang berbagai wilayah Gaza, terutama Rafah dan Khan Yunis, membunuh dan melukai ratusan warga.
Menurut sumber media lokal, 12 warga, termasuk tujuh anak-anak, menjadi martir ketika tentara pendudukan Israel mengebom sebuah rumah di daerah Abu Salim di sebelah barat kamp pengungsi an-Nuseirat.
Serangan udara pendudukan Israel juga menargetkan sebuah rumah sakit di Gaza utara, mensyahidkan satu warga sipil dan melukai lainnya.
Baca Juga: Al-Qasam Rilis Video Animasi ”Netanyahu Gali Kubur untuk Sandera”
Sumber media lain melaporkan, beberapa korban termasuk seorang dokter, ketika tentara pendudukan Israel mengebom dan menyerbu rumah sakit tersebut setelah menghancurkan tembok selatannya.
Mereka menambahkan, tentara Israel mengubah rumah sakit tersebut menjadi pos militer dan memaksa warga sipil yang masih mengungsi, beberapa kru medis dan pasien untuk mengevakuasi rumah sakit tersebut dengan todongan senjata.
Tentara Israel juga menghancurkan tenda dan dua ambulans serta melibas kuburan di halaman rumah sakit.
Sementara itu, tentara Israel menculik puluhan pemuda, termasuk jurnalis dan pekerja medis, di sebuah pos pemeriksaan militer setelah memaksa mereka bersama warga sipil yang mengungsi meninggalkan rumah sakit dan berjalan ke Rafah.
Baca Juga: Tentara Cadangan Israel Mengaku Lakukan Kejahatan Perang di Gaza
Sejumlah warga sipil yang terpaksa meninggalkan rumah sakit juga harus kembali ke rumah sakit tersebut setelah tentara Israel menyerang mereka.
Sementara itu, Kementerian Kesehatan di Gaza mengatakan, tentara pendudukan Israel melakukan 9 pembantaian baru di berbagai wilayah Jalur Gaza selama 24 jam terakhir, menewaskan sedikitnya 87 warga sipil dan melukai lebih dari 104 lainnya, sementara sejumlah besar warga sipil lainnya meninggal. korban masih berada di bawah reruntuhan bangunan yang dibom atau tergeletak di jalan raya.
Dalam sebuah pernyataan, Kementerian Kesehatan menambahkan, jumlah korban syahid akibat pemboman pendudukan Israel yang sedang berlangsung, yang dimulai pada 7 Oktober, meningkat menjadi 28.663 orang syahid dan jumlah korban luka meningkat menjadi 68.395 orang.(T/ind/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Jihad Islam Kecam Otoritas Palestina yang Menangkap Para Pejuang di Tepi Barat