Al – Quds ( Yerusalem ) , 20 Rabi’ul Awwal 1435/22 Januari 2014 ( MINA ) – Duta Besar Iran untuk PBB Mohammad Khazaei yang berbicara atas nama Presiden Gerakan Non-Blok ( GNB ) di Majelis Umum PBB, mengkritik kebijakan Israel yang tidak adil pada rakyat Palestina.
“Gerakan Non Blok menegaskan kembali keprihatinan secara serius atas pelanggaran hak asasi manusia yang dilakukan secara sistematis terhadap rakyat Palestina,” kata Mohammad Khazaei seperti dilaporkan kantor berita Palestina Alray dan dikutip Mi’raj News (MINA), Rabu.
Khazaei mengungkapkansejumlah kejahatan Israel diantaranya menahan anak-anak, menangkapi warga Palestina sewenang-wenang dan menggunaan kekuatan militer secara berlebihan. Khazaei juga menambahkan bahwa penjajah Israel terus menangkapi warga sipil dan anak-anak Palestina setiap harinya.
Menurut dia, lebih dari 4.500 warga Palestina ditahan di penjara-penjara Israel, banyak dari mereka tanpa tuduhan atau pengadilan .
Baca Juga: Israel kembali Serang RS Kamal Adwan, Sejumlah Fasilitas Hancur
Ia juga menyinggung tentang blokade di Gaza, bahwa blokade tersebut menimbulkan kerugian sosial dan ekonomi yang besar dan bencana kemanusiaan pada warga Palestina yang terkepung di sana. Dia mendesak masyarakat internasional untuk mendesak Israel segera mengakhiri blokade tersebut.
Gerakan Non-Blok (Non-Aligned Movement/NAM) adalah suatu organisasi internasional yang terdiri dari lebih dari 100 negara-negara yang tidak beraliansi dengan atau terhadap blok kekuatan besar apapun.
Tujuan Gerakan Non-Blok, seperti yang tercantum dalam Deklarasi Havana tahun 1979, adalah untuk menjamin “kemerdekaan, kedaulatan, integritas teritorial, dan keamanan dari negara-negara nonblok” dalam perjuangan mereka menentang imperialisme, kolonialisme, neo-kolonialisme, apartheid, zionisme, rasisme dan segala bentuk agresi militer, pendudukan, dominasi, interferensi atau hegemoni dan menentang segala bentuk blok politik. (T/P015//EO2/Mi’raj News).
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: RSF: Israel Bunuh Sepertiga Jurnalis selama 2024