Gerakan Perlawanan, Lions’ Den Umumkan Lakukan Serangan di Pinggiran Nablus

Gerakan Perlawanan, Lions’ Den Umumkan Aksi di Distrik Nablus (foto: Palinfo)

, MINA – Palestina “Arin al-Usud” atau Lions’ Den mengumumkan, Ahad (16/10/) pagi, para pejuangnya melakukan aksi serangan di pinggiran Nablus, yang memisahkan jalan lintas Israel Yitzhar dan desa Tal di barat daya Nablus, Palinfo melaporkan.

Dalam pernyataannya, gerakan tersebut menjelaskan, para pejuangnya memulai aksinya dengan melemparkan granat rakitan dan dipastikan mengenai lima tentara pendudukan Zionis Israel. Para pejuangnya juga melepaskan rentetan tembakan peluru kemudian meninggalkan lokasi dengan selamat.

“Seperti biasa, kami tinggalkan bagi pendudukan Zionis, dengan menyebarkan cedera dan kematian pada kecelakaan di jalan atau pendakian di pegunungan Ekuador,” bunyi pernyataan gerakan tersebut.

Arin al-Usud menyampaikan salam penghormatan dan apresiasi kepada warga kota Nablus, yang tabah dan sabar melawan pengepungan serta pihaknya menjanjikan mereka akan melakukan serangan yang melegakan dada.

“Kami menginginkan malam yang gelap dari Anda untuk ditimpakan kepada musuh sesuai dengan kejahatan mereka, karena Al-Quds adalah peluru yang pertama dan terakhir, awal permulaan dan awal pengakhiran,” kata gerakan itu.

Di berbagai wilayah di Tepi Barat terus memanas, sebanyak 33 aksi perlawanan terjadi selama 24 jam terakhir, termasuk 8 aksi penembakan. Seorang pemukim pendatang Yahudi Israel dilaporkan terluka.

“Lions’ Den” adalah gerakan perlawanan Palestina yang terdiri dari para pejuang perlawanan dari berbagai faksi Palestina, yang telah berjanji untuk memerangi pendudukan Zionis Israel serta membela rakyat dan warga dari kejahatan pendudukan Zionis Israel.

Mereka ini adalah gerakan perlawanan bersenjata yang telah aktif di dalam dan sekitar kota Nablus (wilayah utara Tepi Barat).

Gerakan itu muncul menanggapi kejahatan pendudukan Zionis Israel dan para pemukim pendatang Yahudi terhadap rakyat Palestina, tanah dan properti mereka, yang menjadi sasaran serangan hampir setiap hari. (T/RE1/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)