Gereja-Gereja “Pengikut Kristus” Kutuk Kebisuan Pemerintah AS atas Pelanggaran Israel

bernama Washington, MINA – Sekitar 700 gereja “Pengikut Kristus” di  Amerika Serikat-Kanada, mengutuk “kebisuan pemerintah AS atas pelanggaran dalam menghancurkan rumah-rumah Palestina dan penggusuran di Tepi Barat”.

Dikutip dari Quds Press, Sabtu (26/2), gereja-gereja dengan total jamaah 400.000 orang tersebut, menolak dalam sebuah surat pastoral, “pengakuan Amerika Serikat atas pencaplokan Israel atas Dataran Tinggi Golan.”

Gereja itu juga mengecam Israel yang menyatakan enam organisasi hak asasi manusia Palestina sebagai ‘teroris’.

Pernyataan menegaskan posisinya “menolak menggunakan Alkitab untuk membenarkan sistem diskriminasi, penindasan atau pelanggaran martabat siapa pun.”

Gereja menekankan, pengadopsian Israel atas undang-undang negara sendiri telah merampas hak-hak warga negara Arab.”

Surat itu menyatakan praktik Israel yang mendiskriminasi orang Palestina termasuk kejahatan apartheid.

“Pelanggaran Israel atas hak-hak orang Palestina adalah dosa yang menentang keadilan Tuhan,” lanjutnya.

Surat itu mendesak pemerintah AS untuk “membedakan antara retorika anti-Semit dan kritik yang sah terhadap hukum dan tindakan negara Israel, dan untuk mencegah penggunaan bantuan militer AS dalam tindakan Israel yang melanggar hak asasi manusia.”

Gereja “Pengikut Kristus” memiliki sekitar 400.000 anggota, dan 700 gereja, yang sebagian besar tersebar di luar kota-kota utama AS. (T/RS2/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.