Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Gereja Iowa Akui Tutupi Pelecehan Seksual Pastor terhadap 50 Anak

Syauqi S - Kamis, 1 November 2018 - 19:56 WIB

Kamis, 1 November 2018 - 19:56 WIB

2 Views ㅤ

Iowa, MINA – Setelah puluhan tahun ditutup-tutupi, Keuskupan Katolik Roma akhirnya mengakui, Rabu (31/10), seorang pendeta pernah mengakui dan melapor, ia telah melakukan pelecehan seksual terhadap puluhan anak laki-laki di Iowa, Amerka Serikat.

Pendiaman perbuatan pendeta bernama Jerome Coyle, sekarang berusia 85 tahun, itu mungkin telah membahayakan anak-anak lain. Demikian Daily Sabah melaporkan yang dikutip MINA.

Pendeta Jerome Coyle dilucuti dari tugas parokinya pada tahun 1980 tetapi tidak pernah dipecat. Pelecehan ini tidak akan terungkap sampai pekan ini ketika The Associated Press bertanya tentang dia yang secara terbuka diidentifikasi oleh gereja sebagai pedofil, meskipun Keuskupan Sioux City telah menyadari tingkah lakunya selama 32 tahun.

Keuskupan baru-baru ini membantu Coyle pindah ke rumah jompo di Fort Dodge, Iowa, tanpa memberi tahu para administrator di sekolah Katolik di seberang jalan.

Baca Juga: Pengadilan Belanda Tolak Gugatan Penghentian Ekspor Senjata ke Israel

Pada 1986, Coyle melaporkan “sejarah ketertarikan seksualnya dan kontak dengan anak laki-laki” kepada uskup Kota Sioux. Ia mengungkapkan, telah melecehkan sekitar 50 anak selama periode 20 tahun saat bertugas di beberapa paroki di Iowa, menurut surat pribadi yang ditulis di Februari oleh keuskupan dan diperoleh oleh AP.

Keuskupan mengatakan kepada AP pada Rabu (31/10), pihaknya tidak pernah menghubungi polisi atau memberi tahu publik setelah pengakuan Coyle.

Coyle dilucuti dari tugasnya memimpin Misa dan sebaliknya berfungsi sebagai imam. Namun, dia tidak pernah menghadapi hukuman lebih lanjut dan tinggal di Albuquerque, New Mexico. Sampai saat ini, dia mempertahankan gelar “pastor” dan mengumpulkan bantuan keuangan dari keuskupan.

“Jumlah korban (pelecehan Coyle) bisa lebih dari 50 anak karena keuskupan masih tidak mengetahui angka pasti yang akurat,” kata juru bicara Keuskupan, Susan O’Brien.

Baca Juga: Macron Resmi Tunjuk Francois Bayrou sebagai PM Prancis

Uskup yang kepadanya Coyle melaporkan pelecehan itu, Lawrence Soens, mengundurkan diri pada tahun 1998. Sebuah dewan peninjau kemudian menemukan Soens juga telah melecehkan siswa ketika dia menjadi pendeta dan kepala sekolah paroki. (T/R11/RS3)

Mi’raj News Agency (MINA)

 

https://www.dailysabah.com/americas/2018/10/31/church-in-iowa-admits-covering-up-priests-abuse-of-50-boys

Baca Juga: Jerman Batalkan Acara Peringatan 60 Tahun Hubungan Diplomatik dengan Israel

 

 

Baca Juga: Macron akan Umumkan Perdana Menteri Baru Hari Ini

Rekomendasi untuk Anda

Amerika