Ketua GPII: Terjadi Krisis Nilai KeIslaman dan Kebangsaan pada Pemuda

Jakarta, 2 Muharam 1438/3 Oktober 2016 (MINA) – Ketua Umum Pimpinan Pusat Gerakan Indonesia (PP ) Karman mengatakan telah terjadi krisis nilai keislaman dan kebangsaan terhadap pemuda sebagai tampuk pimpinan umat dan bangsa, terlebih seluruh elemen masyarakat pada umumnya.

“Kini telah menipis seiring dengan perkembangan zaman, bahkan nilai-nilai keislaman dan kebangsaan nyaris sulit ditemukan,” kata Karman.

Dalam sambutan Milad GPII ke 71 di Jakarta pada Ahad (2/10), Karman mengatakan, hal ini ditandai dengan berbagai persoalan yang menimpa pemuda dan masyarakat pada umumnya, seperti kasus narkoba, mudah berkecimpung dalam kelompok terorisme, pergaulan bebas yang dipicu oleh liberalisme dan kapitalisme yang menurutnya merusak masa depan anak bangsa.

“Menyadari berbagai krisis yang menimpa pemuda dan masyarakat tersebut, Gerakan Pemuda Islam Indonesia sebagai wadah yang siap menampung generasi, sejatinya telah banyak mengambil peran utama sebagai rasa peduli dan tanggung jawab untuk kepentingan bangsa dan negara,” ujar Karman.

“Tinta emas dalam sejarah yang telah diteruskan oleh para tokoh Islam dan tokoh bangsa dalam merebut kemerdekaan dari tangan para penjajah. Maka harus menjadi spirit yang terisi utuh dalam gegap gempita perjuangan generasi masa kini,” katanya.

Dalam rekam jejak masa lampau, GPII dalam perjalanan panjangnya di catatan sejarah diwarnai kicauan dan tekanan politik dan ideologi yang disodorkan oleh kelompok tertentu yang anti-Islam dan kemerdekaan bangsa Indonesia.

“Namun, tak mempengaruhi eksistensi nilai perjuangan Gerakan Pemuda Islam Indonesia dalam mempertahankan kemerdekaan agama dan negara,” tegas Karman.

Menurutnya, GPII sebagai wadah perjuangan tetap istiqomah membangun kontribusi dan bersinergi dengan masyarakat, tokoh Islam demi kesejahteraan dan keutuhan kepentingan nasional.

Selain itu GPII merupakan organisasi Islam kepemudaan yang didirikan oleh beberapa tokoh Islam, di antaranya oleh Muhamad Natsir, Anwar Tjokroaminoto dan K.H.A Wahid Hasjim pada 2 oktober 1945 yang kenal sebagai tokoh Islam dan tokoh bangsa sepanjang sejarah. (L/P002/P001)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

 

Wartawan: kurnia

Editor: Rudi Hendrik

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.