Gubernur Anies Apresiasi Peran Kader PKK Jaga Kesejahteraan Keluarga di Jakarta

(Foto: Istimewa)

Jakarta, MINA – Pemprov menggelar kegiatan bertajuk ‘Jakarta Menyapa’ bersama Kader Tim Penggerak (TP) Provinsi DKI Jakarta, di Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta Utara, pada Sabtu (16/7).

Dalam kegiatan tersebut, Gubernur DKI Jakarta, mengapresiasi peran para kader PKK yang selama ini ikut andil dalam menjaga kesejahteraan warga.

“Kami memberikan apresiasi kepada ibu-ibu semua yang hadir. Karena, selama ini ikut menjaga dan melindungi warga Jakarta di komplek atau kampung. Para kader juga yang selama ini kerjanya tak terlihat, tapi dampaknya terasa, sehingga kesejahteraan warga di Jakarta menjadi terbantu, serta menimbulkan rasa kesetaraan,” ujar seperti dikutip dari Siaran Pers PPID DKI Jakarta.

Selain itu, Gubernur Anies juga mengapresasi rekor MURI yang diraih oleh TP PKK DKI Jakarta atas pelaksanaan pendataan keluarga secara satu pintu.

Sehingga, dalam merayakan kesuksesan tersebut, diadakan sebuah hajatan yang mampu mengumpulkan seluruh kader TP PKK di JIS, seperti pada hari ini.

Kegiatan ini turut dihadiri oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria dan jajaran Pemprov DKI Jakarta, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Khoiruddin, Ketua TP PKK DKI Jakarta, Fery Farhati, serta Ketua BKOW DKI Jakarta, Elisa Sumarlin.

“Kami menyadari pencapaian ini adalah kolaborasi yang luar biasa. Kami sangat berbangga dan mari berikan tepuk tangan untuk mereka. Oleh karena itu, atas nama Pemprov DKI Jakarta, kami mengucapkan selamat datang di JIS. Semoga pertemuan ini menjadi pertemuan rutin. Ini seperti yang diharapkan almarhumah Ibu Ratna agar ribuan kader PKK bisa berkumpul di suatu tempat, dan hari ini kita tidak hanya mewujudkan, namun juga melampaui yang diinginkan oleh almarhumah,” tambah Gubernur Anies.

Ketua TP PKK Provinsi DKI Jakarta, Fery Farhati menambahkan, kegiatan ini dilakukan sebagai bentuk apresiasi kepada para kader PKK yang selama ini telah mendedikasikan diri untuk masyarakat Jakarta dan secara konsisten telah menyelenggarakan upaya kesejahteraan keluarga di masyarakat melalui 10 (sepuluh) Program Pokok PKK.

Menurutnya, berada pada titik ini merupakan sebuah perjalanan panjang yang diawali dari sebuah mimpi seorang kader PKK yang memiliki semangat juang dan dedikasi tinggi dalam memberdayakan keluarga hingga akhir hidupnya.

“Beliau bermimpi bahwa suatu saat puluhan ribu kader dapat berkumpul di suatu lapangan, dan ternyata hari ini dikabulkan. Kita semua berkumpul di lapangan besar JIS. Almarhumah juga sangat gigih dalam memperjuangkan agar pendataan Sistem Informasi Manajemen (SIM) PKK yang terkumpul dan tersimpan dalam lemari dapat dimanfaatkan,” ujar Fery.

Fery menyebut, kegiatan ini juga dilakukan sebagai rasa terima kasih atas partisipasi para kader yang telah banyak membantu menyejahterakan unit pertama dan utama pembentukan masyarakat, yaitu keluarga, khususnya pada masa pandemi.

“Hadirnya Data Keluarga dan aplikasi Carik Jakarta merupakan wujud nyata dari slogan Jakarta sebagai kota kolaborasi. Semangat para kader yang memegang teguh motto: Berkarya, Berdaya, dan Berdampak juga dibuktikan dengan terlaksananya kolaborasi di berbagai program untuk masyarakat, seperti sistem pendataan keluarga yang menyeluruh dan mencakup hampir keseluruhan penduduk Jakarta,” imbuhnya.

Untuk diketahui, terdapat sejumlah agenda kegiatan pada gelaran ‘Jakarta Menyapa’ di JIS ini, di antaranya peluncuran dashboard Sistem Informasi Manajemen (SIM) PKK, Data Carik Jakarta, dan Peresmian Pusat Pelayanan Keluarga (PUSPA).

Di samping itu, ada pula pemberian piagam penghargaan pengabdian kepada 70 kader PKK se-Provinsi DKI Jakarta dan 2 penghargaan khusus dengan rincian:

-Pengabdian Adhi Bhakti Madya 15 tahun berjumlah 42 orang,

-Pengabdian Adhi Bhakti Utama 25 tahun berjumlah 28 orang,

-Penghargaan Khusus atas pengabdian, kesetiaan, loyalitas dan inovasi dalam pengembangan program PKK berjumlah 2 orang, yang diberikan kepada ibu Hj. Rusmiati Saefullah dan almarhumah Ibu Hj. Ratna Ningsih.

Acara ini turut dimeriahkan oleh penampilan 100 orang anggota tim Paduan Suara PKK yang berasal dari Kader PKK di enam wilayah Kota/Kabupaten se-DKI Jakarta.

‘Jakarta Menyapa’ diselenggarakan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan, para kader yang hadir dalam kondisi sehat, dan sudah melakukan vaksinasi COVID-19.

Untuk menunjang kegiatan ini, Dinas Kesehatan DKI Jakarta mengerahkan tim medis, tenda kesehatan, dan booth vaksinasi booster.

Di samping itu, Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas Perhubungan DKI Jakarta telah menyiapkan rekayasa lalu lintas di sekitar JIS agar tidak terjadi kemacetan untuk kendaraan menuju dan keluar dari JIS, mengerahkan 180 unit bus Transjakarta, bus sekolah dan bus BPAD, hingga menyediakan kantong parkir beserta shuttle bus dari kantong parkir menuju JIS.

Selain tersedianya rute reguler bus Transjakarta dan Mikrotrans, Dishub DKI Jakarta juga menambah layanan bus Transjakarta di Ramp Barat Halte Transjakarta untuk memudahkan perjalanan pulang para peserta dengan rute: JIS-Halte Harmoni (6 unit), JIS-Terminal Senen (5 unit), JIS-Halte Cempaka Mas (5 unit), JIS-Halte Ancol (4 unit), dan JIS-Halte Pluit (5 unit).

Kolaborasi Pengolahan Data Keluarga

Sejak tahun 2019, Pemprov DKI Jakarta telah berkolaborasi dengan TP PKK Provinsi DKI Jakarta, melibatkan 3.541 TP PKK Provinsi hingga kelurahan, dan 76.114 kader Dasawisma, dalam hal ini, kader Dasawisma merupakan bagian dari kader PKK, untuk mengolah data di tingkat rumah tangga menggunakan aplikasi digital ‘CARIK JAKARTA’.

Selain itu, para kader juga memiliki peranan penting dalam menggerakkan, mendata, serta menyampaikan informasi kepada masyarakat. Kata ‘Carik’ diambil dari istilah Jawa yang artinya ‘juru tulis’.

Hal ini mencerminkan tugas kader PKK atau dasawisma sebagai pendata yang menjadi ujung tombak kolaborasi pengumpulan data terpusat ini. Pendataan Keluarga Satu Pintu (PKSP) juga menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari sinkronisasi dan integrasi data seluruh keluarga di Jakarta.

Seperti pada tahun 2021, telah dilakukan pendataan kepada 1,6 juta bangunan, 1,8 juta Kepala Rumah Tangga, 2,6 juta keluarga dan 8,8 juta individu secara de facto yang dilengkapi nama, alamat, data profil keluarga lengkap dengan berbagai macam status sosial masyarakat, kesehatan, hingga foto bangunan.

Data tersebut juga dimanfaatkan oleh berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemprov DKI Jakarta untuk pemadanan data di berbagai program pemerintah, di antaranya program bantuan sosial, perumahan, pendidikan, potensi kerawanan bencana, serta bahan penelitian oleh institusi pendidikan.

Sebagai dukungan penyediaan layanan kesejahteraan keluarga secara digital, Pemprov DKI Jakarta juga tengah mengembangkan layanan masyarakat yang terdiri atas sarana-prasarana fisik serta berbasis digital yang bernama Pusat Pelayanan Keluarga (PUSPA).

Layanan tersebut nantinya dapat dimanfaatkan sebagai pusat informasi dan koordinasi penyelenggaraan kesehatan serta ketahanan keluarga satu pintu.(R/R1/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)