Jakarta, MINA – Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Anies Baswedan mengatakan, vaksinasi yang dikerjakan di Jakarta dilakukan dengan pendekatan gerakan yang melibatkan seluruh kalangan untuk terlibat.
Hal tersebut disampaikannya saat menghadiri Hari Bhakti Adhyaksa ke-61 (Hari Kejaksaam) yang diperingati dengan kegiatan Adhyaksa Peduli Vaksinasi di Rumah Sakit Umum Adhyaksa, Cipayung, Jakarta Timur, Sabtu (10/7).
“Gerakan vaksinasi seperti namanya harus menjadi gerakan yang bukan hanya program. Kalau program hanya dilakukan oleh unsur tertentu, kalau gerakan dikerjakan oleh seluruh kalangan sebagai kegiatan semesta,” katanya.
“Itulah sebabnya kami di Jakarta mendorong sekali sesuai arahan presiden bahwa di akhir Agustus, Jakarta harus sudah memvaksin 7,5 juta orang dewasa. Alhamdulillah kita sudah vaksin 5,3 juta sehingga di akhir Agustus ini target sudah tercapai. Ini semua berkat kerja kolektif kolosal termasuk dari Kejaksaan Agung,” tambahnya.
Baca Juga: Tausiyah Kebangsaan, Prof Miftah Faridh: Al-Qur’an Hadits Kunci Hadapi Segala Fitnah Akhir Zaman
Anies menjelaskan, selain dikerjakan dengan pendekatan gerakan, kegiatan vaksinasi juga harus mempertimbangakan dua unsur antara lain supply dan demand, di mana kedua unsur ini harus seimbang dan dikerjakan sama baiknya.
“Vaksinasi ada dua unsur, supplay dan demand. Supplay menyiapkan vaksinnya tenaga vaksinasinya, tempatnya, dan demand menggalang orang untuk hadir vaksinasi,” jelasnya.
Selain itu, Anies juga mengajak untuk selalu bersyukur telah diberikan kesehatan di masa pandemi.
“Di suasana pandemi ini ketika kita mensyukuri sehat itu dalam arti yang sesungguhnya, karena banyak sekali di antara kita yang terkena. Di Jakarta saja ada 102 ribu orang yang berstatus positif Covid, karena itu kita benar-benar mensyukuri kita terlindungi,” ujarnya.
Baca Juga: Pembukaan Silaknas ICMI, Prof Arif Satria: Kita Berfokus pada Ketahanan Pangan
Gubernur Anies berharap kerja kolaborasi, khususnya untuk vaksinasi warga Jakarta dapat dilanjutkan untuk . (R/SR/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Menteri Yusril Sebut ada Tiga Negara Minta Transfer Napi