Gubernur Madinah Resmikan Layanan Bus Listrik

Pangeran Faisal bin Salman naik bus listrik usai meresmikan proyek tersebut. (Foto: Saudi Gazette)

Madinah, MINA – bin Abdulaziz yang merupakan Ketua Otoritas Pengembangan Kawasan Al Madinah (MDA) meresmikan layanan bus listrik, salah satu model modern moda transportasi umum ramah lingkungan untuk melayani pengunjung dan warga sekitar.

Seremoni tersebut digelar di hadapan Menteri Perhubungan dan Jasa Logistik, Ketua Dewan Direksi Otoritas Umum Transportasi (TGA), Eng. Saleh bin Nasser Al-Jasser, dan CEO Saudi Public Transport Company (SAPTCO), Eng. Khalid Abdullah Al-Hogail. Demikian dikutip dari Saudi Gazette, Kamis (6/4).

Bus listrik adalah salah satu proyek TGA yang dilaksanakan dalam kemitraan dengan MDA dan pemerintah daerah. Ini adalah perpanjangan dari percobaan yang sedang dikerjakan TGA untuk menerapkan dan mengaktifkan teknologi modern moda transportasi ramah lingkungan.

Bus listrik dibedakan oleh efisiensi operasionalnya yang tinggi, yang memungkinkannya menempuh jarak 250 kilometer dengan sekali pengisian daya melalui jalur khusus. Layanannya akan menghubungkan Bandara Internasional Pangeran Mohammed bin Abdulaziz dengan Masjid Nabawi, sejauh 38 kilometer. Layanan ini dijadwalkan beroperasi lebih dari 16 perjalanan setiap hari selama 18 jam.

Bus listrik dilengkapi dengan sistem pendingin udara canggih, layar tampilan yang menunjukkan detail perjalanan dan kursi khusus untuk melayani orang-orang dengan kebutuhan khusus.

Bus listrik baru akan ditambahkan ke armada Bus Madinah, yang diawasi oleh MDA, untuk meningkatkan layanan yang diberikan kepada penduduk dan pengunjung Madinah dengan mengoperasikan sistem transportasi umum melalui 4 rute utama, karena jaringan layanan akan menghubungkan utara Madinah dengan selatannya, serta timur dan barat kota, melewati Masjid Nabawi.

Peluncuran bus listrik sejalan dengan tujuan Strategi Nasional Transportasi dan Logistik, yang bertujuan untuk mengadopsi metode dan teknologi modern dalam kegiatan dan layanan transportasi serta bekerja untuk mengurangi emisi karbon hingga 25%.

Strategi tersebut juga berupaya untuk meningkatkan pangsa transportasi umum di Kerajaan menjadi 15% pada tahun 2030 dan berkontribusi untuk meningkatkan kualitas hidup di kota-kota besar melalui moda transportasi yang ramah lingkungan. (T/R7/P2)

Mi’raj News Agency (MINA)