Boston, 8 Jumadil Akhir 1437/ 17 Maret 2016 (MINA) – Untuk menggugah kesadaran warga tentang Islam, komunitas Muslim di Univeristas Boston, AS, mengadakan shalat berjamaah di pinggir jalan di kawasan di Marsh Plaza Boston pada Rabu malam (16/3).
Sejumlah 16 mahasiswa yang tergabung dalam organisasi ISBU (Islamic Society of Boston University) shalat bersama dan dilanjutkan longmarch (berjalan kaki) sambil membawa spanduk pesan Islam, menyusuri jalan Commonwealth Avenue, The Daily Free Press News melaporkan.
“Shalat berjamaah adalah salah satu dari banyak program mahasiswa Muslim untuk meningkatkan kesadaran tentang Islam, juga untuk mendukung kemajuan dan meningkatkan kesadaran keanekaragaman di kampus”, kata Presiden ISBU Taiba Zahir, IINA (International Islamic News Agency) dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
“Kebanyakan orang tidak tahu banyak bahwa Islam adalah agama yang sangat memberdayakan kaum perempuan,” kata Zahir, mahasiswi di Sekolah Tinggi Kesehatan dan Rehabilitasi, mengatakan usai shalat,
Baca Juga: AS Pertimbangkan Hapus HTS dari Daftar Teroris
“Ada banyak penilaian sepihak tentang Islam, dan ini adalah kesempatan yang baik untuk menghilangkan pandangan itu,” tambahnya.
Seorang mahasiswa memimpin shalat, dan makmum terdiri dari 6 mahasiswa dan 10 mahasiswi.
Mahasiswa berada pada shaf depan, di atas karpet, yang membentang tepat di belakang imam, sedangkan mahasiswi di sahat belakangnya, membentuk garis ketiga.
Mereka berharap, dengan shalat berjamaah di tempat terbuka seperti di pusat kampus Marsh Plaza, dapat ikut memecahkan pandangan negatif terhadap Muslim.
Baca Juga: Mahasiswa Yale Ukir Sejarah: Referendum Divestasi ke Israel Disahkan
Nadea Zahra, saudara Taiba Zahir, juga tampak ikut serta dalam shaf shalat. Zahra menjelaskan bahwa dalam masa kampanye pemilihan presiden saat ini dan penggambaran sosok Muslim di media, adalah saat yang tepat untuk menunjukkan kepada masyarakat dengan contoh yang lebih realistis apa artinya menjadi Muslim.
“Kami berpikir bahwa ini adalah tugas kita sebagai Muslim untuk menyebarkan pesan sebenarnya di balik Islam,” kata Zahra, mahasiswi di Questrom School of Business.
“Kami ingin orang-orang menjadi akrab dengan agama kita, dan kami ingin mereka mengenal Islam dari Muslim, bukan dari media,” jelasnya.
“Salah satu tujuan utama komunitas kami adalah untuk menginformasikan kepada masyarakat tentang Islam, sebagai sarana untuk memerangi Islamophobia”, Zahra menambahkan.
Baca Juga: Israel Caplok Golan, PBB Sebut Itu Pelanggaran
Needa Shaikh, seorang mahasiswa di College of Engineering, mengatakan dia telah menghadiri banyak kegiatan ISBU di masa lalu, dan shalat berjamaah di tempat terbuka adalah agar membiarkan orang melihat bagaimana Muslim beribadah. Dia menambahkan bahwa dia berterima kasih atas kesempatan mengungkapkan kebanggaan dalam agamanya.
“Ini penting, terutama dalam masa pemilihan presiden saat ini, untuk menunjukkan kepada orang-orang apa sebenarnya Islam itu,” kata Shaikh.
“Anda tidak perlu takut untuk menjalankan agama Anda, ini bebas dan terbuka,” ujarnya. (T/P005/P4)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: AS Tolak Laporan Amnesty yang Sebut Israel Lakukan Genosida di Gaza