Guru Muslimah di Inggris Tuntut Keadilan Untuk Diskriminasi Ras

London, 26 Dzulhijjah 1437/28 September 2016 (MINA) – Seorang guru Muslimah yang berbasis di Inggris menuntut keadilan atas tuduhannya untuk diskriminasi ras.

Suriah Bi (24), telah kehilangan pekerjaannya di Akademi Heartlands di Birmingham setelah dirinya mengkritik seorang guru yang menunjukkan video serangan 9/11 kepada pelajar yang berusia 11 dan 12 tahun.

“Mereka adalah anak-anak berusia 11 tahun, di antaranya hanya tahu sedikit atau bahkan tidak tentang peristiwa 9/11,” katanya. Demikian yang diberitakan oleh IINA dan dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

Menurutnya, video tersebut tidak layak untuk ditonton oleh anak-anak, karena menunjukkan kekejaman serangan terhadap World Trade Center di New York pada September 2001, tersebut.

Baca Juga: Diplomat Rusia: Assad dan Keluarga Ada di Moskow

Dia mengatakan, bahwa penayangan video tersebut tidak mendapatkan izin dari pihak sekolah.

“Video yang ditampilkan tanpa izin dari pihak berwenang,” katanya.

Dia mengatakan, belum selayaknya anak seusia mereka menonton adegan yang mendorong mereka untuk bunuh diri.

“Video itu tidak hanya menunjukkan pesawat menabrak menara kembar, tetapi juga menunjukkan orang melakukan bunuh diri dengan melompat dari blok menara,” katanya.

Baca Juga: Penulis Inggris Penentang Holocaust Kini Kritik Genosida Israel di Gaza

Saat dirinya menyampaikan keberatan, pihak sekolah memaksanya untuk meninggalkan sekolah.

“Saya berada di ruang kelas saat pemutaran video itu ditampilkan dan aku menyampaikan keberatanku. Kemudian, saya diberitahu untuk meninggalkan sekolah,” ungkapnya. (T/P004/P4)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Polandia Komitmen Laksanakan Perintah Penangkapan Netanyahu