Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Gus Yahya: Humanitarian Islam Berangkat dari Pengalaman Indonesia Kelola Keberagaman

Widi Kusnadi Editor : Rana Setiawan - Selasa, 5 November 2024 - 23:57 WIB

Selasa, 5 November 2024 - 23:57 WIB

16 Views

Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH. Yahya Cholil Staquf

Depok, MINA – Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) menegaskan bahwa konsep Humanitarian Islam merupakan pengembangan dari pengalaman Indonesia dalam mengelola keragaman.

Gus Yahya menyatakan bahwa pengalaman Indonesia dalam mengelola keragaman layak dibagikan kepada komunitas internasional.

“Humanitarian Islam merupakan wacana yang menemukan alurnya dari pengalaman Indonesia dalam menemukan jalan keluar dari berbagai perbedaan,” tegasnya dalam sambutan pembukaan International Conference on Humanitarian Islam atau Muktamar al-Dawli al-Islam Lil Insaniyah pada Selasa (5/11/2024) di Depok.

Acara yang dibuka oleh Menteri Agama Nasarudin Umar, mewakili Presiden Prabowo Subianto, menghadirkan cendekiawan dan agamawan dari berbagai negara.

Baca Juga: [BEDAH BERITA MINA] Kondisi Terkini RSI di Gaza

Konferensi tersebut merupakan hasil kerja sama PBNU, Universitas Indonesia (UI), dan Centre for Shared Civilizational Values (CSCV).

Kiai asal Rembang ini menekankan bahwa Humanitarian Islam bukan konsep baru dalam ajaran Islam. “Ini adalah pesan ilahi yang inheren dalam ajaran Rasulullah Muhammad SAW, sebagaimana firman Allah, wa maa arsalnaaka illa rahmatan lil ‘aalamiin,” jelasnya.

Pembukaan konferensi ini dihadiri oleh Sekretariat Liga Muslim Dunia (MWL) Asia Tenggara Abdurrahman Al-Khayyat, perwakilan duta besar negara sahabat, beserta sejumlah menteri, antara lain Menteri Agama RI KH Nasaruddin Umar, Mendiktisaintek Satryo Soemantri Brodjonegoro, Menteri Luar Negeri Sugiono, Menteri BP2MI Abdul Kadir Karding, Menteri Sosial Saifullah Yusuf, Menteri Pemberdayaan Perempuan Arifatul Choiri Fauzi, beserta sejumlah pejabat dan akademisi lainnya. []

 

Baca Juga: BNPB Bangun Sirene Pusdalops untuk Antisipasi Bencana

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf bersama Sekjen PBNU di Jakarta Kamis 22 Agustus 2024 (Foto: Web PBNU)
Indonesia
Indonesia