Jakarta, 13 Ramadhan 1434/21 Juli 2013 (MINA) – Ketua Umum Front Pembela Islam (FPI), Muhammad Rizieq Shihab menghimbau umat Islam agar jangan terbuai dengan sistem demokrasi.
“Umat Islam jangan terlalu terbuai untuk menikmati sistem demokrasi, karena demokrasi bukan sistem Islam”, kata ulama yang sering disapa Habib Rizieq itu kepada Mi’raj News Agency (MINA), Ahad (21/7).
Habib Rizieq juga mengatakan umat Islam jangan menjastifikasi dan membenarkan sistem demokrasi itu sebagai sistem Islam.
“Saya tidak katakan kita tidak boleh ikut pemilu atau tidak boleh masuk ke sistem tersebut, akan tetapi memanfaatkan realita yang ada dari sistem demokrasi untuk kita berkuasa, Sah sah saja sebagai siasat, tapi jangan menjastifikasi dan membenarkan sistem demokrasi itu sebagai sistem Islam,”ujar Habib Rizieq.
Baca Juga: BRIN Kukuhkan Empat Profesor Riset Baru
Menurutnya, sebagai pembuktian pernyataannya tersebut, bagaimana situasi di Mesir baru-baru ini, begitu demokrasi diterapkan di Mesir, bahkan Amerika dan barat ikut memuji. Namun, saat dikudeta oleh militer, Eropa dan Amerika hanya diam saja.
Amerika dan Eropa paling anti jika militer sampai mengkudeta sebuah pemerintahan, tapi dalam peristiwa Mesir, pelajaran yang bisa didapatkan adalah jangan percaya dengan sistem demokrasi.
“Kita banyak mendapat pelajaran dari apa yang terjadi di Mesir, bahwa kelompok-kelompok liberal yang anti syariat Islam dimana pun mereka berada termasuk di Mesir, tidak akan membiarkan Mesir berdiri dengan menerapkan syariat Islam” tegasnya.
Dia menyayangkan, umat Isalm di Mesir terpecah belah, di mana ada kelompok-kelompok Islam yang juga ikut menggulingkan Mursi, dan ada kelompok-kelompok Islam yang setuju dalam penggulingan tersebut.
Baca Juga: Jateng Raih Dua Penghargaan Nasional, Bukti Komitmen di Bidang Kesehatan dan Keamanan Pangan
Dia mengungkapkan, kelompok liberal di Mesir berhasil memecah belah umat Islam. “Saat kita (umat Islam) pecah maka kita akan lemah, dan ketika kita sudah lemah maka kita mudah dirobohkan, dan itu terjadi terhadap presiden Mesir yang terpilih secara demokratis, Muhammad Mursi,” tambahnya. (L/P015/P01/P02).
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Pakar Timteng: Mayoritas Rakyat Suriah Menginginkan Perubahan