Ramallah, 4 Jumadil Akhir 1437/13 Maret 2016 (MINA) – Diduga para peretas atau yang disebut hacker asal Palestina mengirim pesan yang tiba-tiba masuk dalam sebuah siaran televisi Israel, Jumat (11/3) malam.
International Middle East Media Center (IMEMC) melaporkan, selama penayangan acara televisi populer “Big Brother” di Channel Israel 2, siaran sempat terganggu oleh klip yang menampilkan gambar ancaman, dan menurut media Israel, itu sebagai “pesan ancaman” dalam bahasa Ibrani.
Teks dimulai dengan kalimat, “Tetap tinggal di rumah Anda”. Lalu berikutnya, “Cerita ini tidak lebih… ada lagi yang akan datang”. Di bagian bawah pesan berbunyi dalam bahasa Arab, “Al-Quds Intifadhah.”
The Jerusslaem Post menyebutkan, sebelumnya pada hari itu juga, Badan Keamanan Israel Shin Bet bersama-sama dengan Kepolisian Israel menutup saluran media Jihad Islam di Ramallah, menurut aparat keamanan.
Baca Juga: RSF: Israel Bunuh Sepertiga Jurnalis selama 2024
Langkah ini dilakukan satu hari setelah kabinet keamanan diplomatik menyetujui keputusan untuk menutup media Palestina yang menyerukan terorisme terhadap Israel. Keputusan itu diambil menyusul serentetan serangan Palestina di seluruh negeri dalam beberapa hari terakhir.
Hasutan untuk terorisme “melayani kepentingan organisasi teror, untuk memperluas lingkaran teroris melakukan serangan terhadap sasaran di Israel dan Yudea dan Samaria,” kata Shin Bet. (T/P4/R05)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Setelah 20 Tahun AS Bebaskan Saudara Laki-Laki Khaled Meshal