Tel Aviv, MINA – Polisi pendudukan Israel mengumumkan penutupan beberapa jalan di pusat Tel Aviv pada Sabtu (21/1), sebagai persiapan untuk menghadapi demonstrasi besar-besaran yang diserukan oleh oposisi Israel terhadap kebijakan pemerintah sayap kanan selama dua pekan berturut-turut.
Surat kabar Yedioth Ahronoth, melaporkan, polisi memutuskan untuk menutup beberapa jalan di dekat lapangan Manassa, tempat demonstrasi akan diselenggarakan.
Oposisi Israel menyerukan demonstrasi besar-besaran malam ini, memprotes kegagalan pemerintah pendudukan untuk mundur dari niatnya membuat perubahan mendasar dalam sistem peradilan untuk memastikan campur tangan Mahkamah Agung dalam urusan pembatasan politik.
Pekan lalu, hampir 80.000 demonstran berpartisipasi dalam demonstrasi besar-besaran di pusat kita Tel Aviv, di mana para peserta mengusung slogan menolak perubahan dalam sistem peradilan, yang memberikan representasi besar di antara para hakim pengadilan pusat dan Mahkamah Agung Pengadilan.
Baca Juga: Hamas Kutuk Agresi Penjajah Israel terhadap Suriah
Oposisi Israel mengancam akan melakukan pembangkangan sipil dan melumpuhkan ekonomi, setelah demonstrasi besar-besaran di berbagai bagian entitas, terutama di alun-alun pusat kota Tel Aviv, sebagai protes terhadap pemerintah sayap kanan yang merencanakan membuat perubahan mendasar dalam sistem peradilan. (T/B04/R1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Pemukim Yahudi Ekstremis Rebut Rumah Warga Yerusalem di Silwan