HADAPI MEA, MENTERI ASEAN PERKUAT KOORDINASI INTERNAL

Foto: Dit. KSE Asean
Foto: Dit. KSE

Kuala Lumpur, 11 Dzulqa’dah 1436/26 Agustus 2015 (MINA) –  mengambil bagian dalam rangkaian Pertemuan ASEAN Economic Ministers (AEM) ke-47 dan Pertemuan Terkait Lainnya di Kuala Lumpur, Malaysia, dipimpin langsung oleh Menteri Perdagangan, Thomas Lembong.

Delegasi Indonesia terdiri dari perwakilan dari Kementerian Perdagangan, Kementerian Luar Negeri, dan Badan Koordinator Penanaman Modal, demikian rilis resmi Kementrian Luar Negeri yang diterima Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Rabu (26/8).

Pembahasan pada pertemuan tingkat Menteri Ekonomi ASEAN berfokus pada upaya penyelesaian implementasi komitmen yang telah disepakati dalam Cetakbiru ASEAN dalam rangka menyambut Masyarakat Ekonomi ASEAN () di penghujung tahun 2015.

Dari segi kesiapan negara anggota ASEAN menghadapi tenggat waktu pembentukan MEA, Menteri Thomas Lembong menyebutkan bahwa sebagian besar negara anggota ASEAN memiliki tingkat kesiapan yang sama dalam mengimplementasi komitmen yang telah disepakati, sehingga Indonesia tetap optimis.

Para Menteri Ekonomi ASEAN juga menyambut baik perkembangan penyusunan Cetakbiru MEA 2025 yang akan menentukan arah kebijakan MEA pasca-2015 dan ditujukan untuk memperdalam integrasi ekonomi di kawasan dengan penekanan pada pemberdayaan UMKM agar dapat lebih terlibat dalam perdagangan regional dan global.

Sebagaimana diketahui, MEA merupakan proses integrasi ekonomi kawasan yang telah dimulai sejak tahun 1977, termasuk ASEAN Free Trade Area (AFTA) yang telah berlaku pada tahun 1992. Hingga saat ini, ASEAN telah berhasil mengimplementasikan hampir seluruh komitmen yang tertuang dalam Cetakbiru MEA.

Selain itu, kerja sama ekonomi dengan Mitra FTA ASEAN, yang bertujuan meningkatkan perdagangan dan investasi di kawasan, sangat penting karena Mitra FTA ASEAN merupakan mitra perdagangan utama dan sumber investasi utama ASEAN.

Pertemuan konsultasi dengan masing-masing Mitra FTA ASEAN membahas berbagai perkembangan peningkatan komitmen kerja sama FTA melalui berbagai upaya untuk upgrading dan review perjanjian FTA yang ada, dengan mengedepankan peningkatan pemanfaatan perjanjian FTA bagi para pelaku usaha.

Terkait kerja sama FTA kawasan Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP), para Menteri Ekonomi negara terkait (ASEAN, Australia, India, Jepang, Republik Korea, Selandia Baru, Tiongkok) menekankan komitmen mereka untuk dapat menyelesaikan perundingan dalam waktu dekat.

Pertemuan tahunan tingkat Menteri Ekonomi negara anggota ASEAN dan Mitra Wicara ASEAN ini terdiri dari pertemuan internal ASEAN dan pertemuan konsultasi dengan masing-masing Mitra Wicara ASEAN, yaitu Amerika Serikat, Australia, India, Jepang, Kanada, Republik Korea, Rusia, Selandia Baru, Tiongkok.

Selain itu terdapat juga pertemuan forum kerja sama ASEAN Plus Three (APT) yang melibatkan negara anggota ASEAN, Jepang, Republik Korea, dan Tiongkok, dan forum kerja sama East Asia Summit (EAS).(T/P008/R02)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.

Comments: 0