Tripoli, 14 Dzulhijjah 1435/8 Oktober 2014 (MINA) – Pemerintah Libya telah menemukan puluhan imigran gelap, sebagian besar adalah warga Palestina dan Suriah yang meninggal di Libya. Pada awal bulan lalu kapal yang mereka tumpangi tenggelam disebabkan masalah teknis, kata Pengawas Hak Asasi Manusia Internasional, Selasa.
“Perahu yang diyakini telah dinaiki 200 migran gelap tersebut tenggelam pada awal Oktober akibat masalah teknis selama dua hari setelah berlayar dari pelabuhan Tripoli,” kata Ramy Abdu, ketua Euro-Mid Observer untuk Hak Asasi Manusia, demikian laporan Middle East Monitor diberitakan Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Rabu.
Menurut informasi, sebagian besar penumpang kapal merupakan warga Suriah dan Palestina yang melarikan diri dari konflik Suriah. Kapal yang membawa 10 warga Palestina dari Gaza dan beberapa migran Afrika lainnya tenggelam di Libiya, tambah Abdu. Pemerintah Libya belum memberikan komentar terkait masalah tersebut, klaim Abdu.
Pada bulan lalu, sedikitnya 15 warga Palestina dari Jalur Gaza tenggelam di lepas pantai di Iskandariyah, Mesir setelah kapal mereka tenggelam saat dalam perjalanan ke Italia.
Baca Juga: Afsel Jadi Negara Afrika Pertama Pimpin G20
Kapal yang membawa lebih dari 400 imigran gelap, sebagian besar pengungsi dari Gaza, tenggelam di lepas pantai Malta pekan lalu.
Sebagian korban merupakan korban pelaku perdagangan manusia yang sengaja menenggelamkan kapal mereka setelah calon migran menolak untuk naik kapal yang lebih kecil.
Organisasi Internasional untuk Migrasi mengatakan, 2014 bulan lalu telah menjadi paling mematikan bagi migran berusaha mencapai Eropa melalui Laut Mediterania.
Kepala Penelitian dan Publikasi Organisasi, Frank Laczko mengatakan, Sedikitnya 3.072 migran meninggal saat melintasi laut Mediterania selama sembilan bulan pertama 2014. (T/P002/R11)
Baca Juga: Rwanda Kirim 19 Ton Bantuan Kemanusiaan ke Gaza
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Korban Tewas Ledakan Truk Tangki di Nigeria Tambah Jadi 181 Jiwa