Gaza, 24 Dzulhijjah 1437/26 September 2016 (MINA) – Gerakan Perlawanan Islam Hamas memberikan apresiasinya terhadap sikap para wartawan Tunisia yang menolak normalisasi dengan Israel.
Juru bicara Hamas Sami Abu Zuhri, Ahad (25/9) mengingatkan bahaya setiap kunjungan atau aktivitas normalisasi dari tokoh atau delegasi Arab atau Islam dengan Israel apapun alasannya, demikian Pusat Info Palestina (PIP) dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA) melaporkan.
“Sejumlah orang yang berkunjung ke Palestina berkomunikasi dengan Israel dan bertemu dengan para pimpinannya. Hal ini mencerminkan bahayanya kunjungan ini dan dampaknya dalam membentuk sekelompok orang pemikir yang terpengaruh oleh Israel dan akan menjadi juru propaganda untuk melakukan normalisasi dengan Israel,” kata Abu Zuhri.
Sebelumnya, beberapa pejabat Tunisia mengunjungi Palestina atas undangan Presiden Mahmoud Abbas mendapatkan kecaman kalangan Tunisia dan Palestina, karena sampai ke Al-Quds harus melalui koordinasi dengan Israel.
Baca Juga: Smotrich: Israel Tolak Normalisasi dengan Saudi jika Harus Ada Negara Palestina
Para wartawan Tunisia dalam keterangannya mengatakan bahwa kunjungan ini memberi legalitas dan pengakuan terhadap Israel, dan membuat delegasi terindikasi kemungkinan terlibat hubungan dengan negara yang tidak ada hubungan resmi dengan Tunisia.
Selain itu, para wartawan juga menolak keras kunjungan itu dan menilainya sebagai bentuk normalisasi langsung dengan Israel. Karena kunjungan itu harus melalui koordinasi dengan Israel di perlintasan. (T/P011/R05)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Hamas Kutuk Agresi Penjajah Israel terhadap Suriah