Gaza, MINA – Wakil Kepala Biro Politik Hamas Mousa Abu Marzook mengatakan, dia memperkirakan adanya “perangkap yang dipasang musuh” selama upaya mencapai kesepakatan rekonsiliasi dengan partai Fatah.
Dugaan Abu Marzook diungkapkan dalam sebuah wawancara panjang dengan The New Arab pada Kamis (19/10) yang dikutip MINA.
Hamas dan Fatah telah menyetujui sebuah kesepakatan yang memberikan penguasaan pemerintahan di Gaza kepada Otoritas Palestina pada 1 Desember nanti. Diharapkan pembicaraan berikutnya akan membentuk pemerintah persatuan.
“Kami telah memilih jalan ini dan menempatkan diri kami dalam posisi politik ini. Sedangkan musuh kita memasang perangkap dan berkonspirasi,” katanya.
Baca Juga: RSF: Israel Bunuh Sepertiga Jurnalis selama 2024
Pejabat senior tersebut menekankan bahwa pemerintah persatuan masa depan tidak akan meninggalkan oposisinya melawan Israel, serta menolak tuntutan dari Amerika Serikat bahwa Hamas harus melucuti senjata.
“Perlawanan terhadap pendudukan Israel adalah hak sah orang-orang Palestina. Hamas tidak dapat melepaskan hak ini dengan cara apapun,” katanya. (T/RI-1/R01)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Setelah 20 Tahun AS Bebaskan Saudara Laki-Laki Khaled Meshal