Gaza, 10 Safar 1438/10 November 2016 (MINA) – Gerakan Perlawanan Islam Hamas mengimbau presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Donald Trump untuk mengevaluasi kembali kebijakan negaranya terhadap isu Palestina dan bertindak secara netral terhadap rakyat Palestina.
“Dengan terpilihnya Trump sebagai presiden baru Amerika, maka sudah sepantasnya untuk mengevaluasi kembali kebijakan-kebijakan Amerika di Palestina. Penderitaan rakyat Palestina dan isunya yang adil masih terus berlanjut akibat kebijakan Amerika yang secara berkelanjutan memihak pada kepentingan Israel,” tulis pernyataan Hamas, demikian Pusat Info Palestina melaporkan, Kamis (10/10).
Sebelumnya, hasil Pemilu AS 2016 mengejutkan dunia, setelah kandidat presiden kontroversial Donald Trump dari Partai Republik memenangkan Pemilu Presiden AS 2016 pada Selasa (9/11) waktu setempat, mengalahkan saingannya Hillary Clinton dari Partai Demokrat dengan selisih yang cukup jauh.
Berdasarkan laporan The Washington Post, dalam electoral vote yang digelar di 50 negara bagian pada Rabu kemarin, Trump memperoleh suara sebanyak 276, mengalahkan Clinton yang meraih 218 suara. Setidaknya diperlukan 270 suara untuk tampil sebagai pemenang.
Baca Juga: Smotrich: Israel Tolak Normalisasi dengan Saudi jika Harus Ada Negara Palestina
Meskipun demikian, hasil pemilu kemarin bukan merupakan keputusan mutlak, karena masih harus menunggu penghitungan final. (T/P011/P001)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Hamas Kutuk Agresi Penjajah Israel terhadap Suriah