Gaza, 5 Rajab 1437/15 April 2016 (MINA) – Anggota biro politik Gerakan Perlawanan Islam Palestina, Hamas, Ezzat Al-Rasyiq memperingatkan implikasi serius dari tindakan pemukim ilegal Israel yang memprovokasi melakukan penyerangan ke dalam Masjid Al-Aqsha.
“Orang-orang Palestina tidak akan berpangku tangan terhadap Israel yang meningkatkan ancaman dan rencana Yahudisasi terhadap Masjid Al-Aqsha,” kata Al-Rasyiq dalam keterangan persnya di Gaza.
Menurutnya, Masjid Al-Aqsha adalah bagian penting dari umat Islam. Kaum Muslimin di Palestina tidak akan pernah menerima pembagian temporal dan spasial terhadap Israel, demikian The Palestinian Information Center (PIC) memberitakannya yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
“Masjid Al-Aqsha akan selalu tetap menjadi warisan umat Islam yang murni,” tegasnya.
Baca Juga: Al-Qasam Rilis Video Animasi ”Netanyahu Gali Kubur untuk Sandera”
Lebih lanjut, Al-Rasyiq mengungkapkan bahwa para petinggi senior Hamas merekomendasikan kepada rakyat Palestina untuk mengintensifkan mendatangi tempat-tempat suci dan berusaha untuk menghadapi rencana Yahudisasi Israel serta serangan harian dari para pemukim illegal Israel ke dalam kompleks masjid.
Di akhir penyampaiannya, Resyiq meminta media lokal, Arab, dan asing untuk mengekspos realitas tindakan pendudukan Israel dan pelanggaran yang terus meningkat terhadap Palestina, khususnya pelanggaran di Masjid Al-Aqsha. (T/P011/P001)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Tentara Cadangan Israel Mengaku Lakukan Kejahatan Perang di Gaza